This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
A. A. O. Pertiwi
Universitas Sriwijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KINERJA EXCAVATOR DAN DUMP TRUCK PENGUPASAN OVERBURDEN DI PT BPAC, SUMATERA SELATAN A. A. O. Pertiwi; M. T. Toha; D. Purbasari
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i2.1070

Abstract

Pada bulan Januari-September 2021 produksi overburden di PT Bima Putra Abadi Citranusa hanya mencapai 61,77% dari target, akumulasi produksi Januari-September adalah 2.229.780 BCM dari target produksi sebesar 3.609.303 BCM. Sedangkan target produksi pengupasan overburden di PT Bima Putra Abadi Citranusa tahun 2021 sebesar 5.420.910 BCM. Sehingga, perlu dilakukan evaluasi produktivitas serta kesediaan dan penggunaan excavator dan dump truck untuk meningkatkan ketercapaian produksi tahun 2021 dan mengetahui faktor penghambat dalam mencapai target produksi di PT Bima Putra Abadi Citranusa. Data yang diamati berupa data primer yaitu data cycle time alat gali muat dan angkut serta efisiensi kerja, selanjutnya data sekunder berupa jumlah dan jenis alat gali muat dan alat angkut, jam hujan, jam repair, jam standby dan jam kerja tersedia alat selama tahun 2021. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan produksi aktual tahun 2021 hanya sebesar 3.960.990,68 BCM untuk alat gali muat dan 3.772.841,57 BCM untuk alat angkut dengan persentase ketercapaian produksi sebesar 69,6%. Nilai rata-rata penggunaan dan ketersediaan excavator dan dump truck diambil nilai, dimana untuk nilai ketersediaan mekanis dan ketersediaan fisik berturut-turut yaitu 79,55% dan 84,71%, sedangkan kesediaan pemakaian dan efektivitas penggunaan alat angkut berturut-turut yaitu 46,14% dan 41,24%. Faktor yang mempengaruhi produksi dan kinerja alat mekanis adalah efisiensi kerja, jalan angkut dengan kondisi yang kurang baik, geometri jalan hauling menuju disposal serta faktor pengembangan material dan pengisian bucket. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi dengan meminimalisir hambatan yang dapat dihindari. Setalah dilakukan perbaikan efisiensi kerja, maka didapatkan ketercapaian produksi sebesar 94,55%.