Hefi Dahlia
Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Ibu Balita ke Posyandu pada Masa Pandemi COVID-19 : Literature Review: Factors Affecting Mother Toddler Visits to Posyandu During the COVID-19 Pandemic : Literature Review Hefi Dahlia; Martha Irene Kartasurya; Septo Pawelas Arso
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2378

Abstract

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berdampak negatif pada berbagai sektor, termasuk pelaksanaan posyandu, yang mencakup layanan gizi, kesehatan ibu dan anak (KIA), serta pemantauan pertumbuhan balita. Kunjungan ke posyandu yang diukur dengan cakupan D/S (jumlah yang datang ke posyandu dibandingkan dengan jumlah balita seluruhnya) di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 68,37% dan meningkat menjadi 73,86% pada tahun 2019, tetapi pada tahun 2020 cakupan menurun lagi karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke Posyandu dalam masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan suatu kajian pustaka pada artikel yang terpublikasi pada tahun 2020-2022. Pencarian artikel dilakukan melalui search engine ScienceDirect, Portal Garuda dan ProQuest dengan kata kunci: “pandemi COVID-19” OR “kunjungan ibu balita” OR “posyandu”. Dari 190 artikel yang ditemukan, ditemukan 15 artikel yang terduplikasi, 146 tereksklusi dan 22 artikel yang tidak mempunyai teks penuh, sehingga terdapat 7 artikel yang dikaji. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu 20-35 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar berkunjung ke Posyandu secara rutin dibandingkan dengan ibu balita berusia >35 tahun. Tingkat pendidikan ibu yang tinggi, lebih aktif berpartisipasi dalam kunjungan ke Posyandu dibandingkan dengan tingkat pendidikan ibu yang rendah. Tingkat pengetahuan ibu yang baik memiliki peluang lebih besar untuk melakukan kunjungan balita secara rutin dibandingkan tingkat pengetahuan ibu yang kurang. Kader yang aktif memiliki peluang lebih besar untuk membuat ibu berkunjung secara rutin ke Posyandu dibandingkan dengan kader yang kurang aktif. Dukungan keluarga yang baik kepada ibu memiliki kemungkinan lebih besar melakukan kunjungan secara rutin ke Posyandu dibandingkan dengan ibu yang kurang mendapat dukungan keluarga. Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi kunjungan ke Posyandu meliputi usia ibu, pendidikan ibu, pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu, dukungan keluarga dan keaktifan kader. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan kegiatan edukasi untuk keluarga terkait manfaat berkunjung ke posyandu dan meningkatkan motivasi kader posyandu.