Ramadhan Tosepu
Fakultas Kesehatan Masyarakat Unuversitas Halu Oleo, Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Pengolahan Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Aliyah Kota Kendari: Analysis of Factors Related to Medical Waste Treatment in Rumah Sakit Umum Aliyah Kendari City Al Edy Dawu; Ramadhan Tosepu; Adius Kusnan; Asnia Zainudin; Jafriati; Mubarak
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i8.2636

Abstract

Latar belakang: Limbah Medis adalah hasil buangan dari Aktifitas Medis pelayanan Kesehatan. Pengolahan limbah medis pelayanan kesehatan berbasis wilayah adalah upaya pengolahan limbah medis pada fasilitas pelayanan kesehatan yang seluruh tahapannya dilakukan di suatu Wilayah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah (Permenkes RI NO.18 Tahun 2020). Sampah rumah sakit memiliki potensi dampak penting terhadap penurunan kualitas maupun secara langsung memiliki potensi bahaya bagi kesehatan masyarakat seperti infeksi nosokomial, gangguan kesehatan, pencemaran lingkungan, serta gangguan pekerjaan, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan limbah medis padat secara benar dan aman. Tujuan: Untuk mengetahui Analisis Faktor yang berhubungan dengan Pengelolaan Limbah Medis Di Rumah Sakit Umum Aliyah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitain sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel mengunakan Total sampling. Hasil: Analisis data menggunakan analisis statistik secara univariat bivariat dan multivariat, hasil menujukkan bahwa 64 orang (64%) petugas Kesehatan memiliki pengetahuan yang baik, 28 orang (28%) tenaga Kesehatan memiliki pengetahuan yang sedang dan 8 orang (8%) petugas Kesehatan memiliki pengetahuan kurang.91 orang (91%) petugas Kesehatan menyatakan baik untuk sarana dan prasarana sedangkan 9 orang (9%) tenaga Kesehatan meyatakan kurang untuk sarana dan prasarana rumah sakit. Kemudian untuk yang memiliki perilaku baik sebanyak 78 orang (78%) berperilaku sedang 6 orang (6%) dan berperilaku kurang sebanyak 16 orang (16%). Berdasarkan hasil uji statistic di ketahui bahwa P-Value =0,006< 0.05, ada hubungan antara pengetahuan petugas Kesehatan dengan pengolahanl limbah medis rumah sakit. Kemudian diperoleh P-Value = 0,005<0,05, ada hubungan antara sarana dan prasarana dengan pengolahan limbah medis rumah sakit. Dan diperoleh P-Value =0,005<0,05, ada hubungan antara perilaku petugas Kesehatan dengan pengelolaan limbah rumah sakit. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sarana dan prasarana serta perilaku dengan pengolahan limbah medis di rumah sakit umum Aliyah. Dan yang paling mempengaruhi pengelolaan limbah medis dari ketiga variabel yang diteliti adalah variabel sarana dan prasarana.