Ridha Hayati
Fakultas Kesehatan Masyarakat,Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Determinan Pencegahan Penyakit Gastritis di Desa Taruna Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Determinants of Prevention of Gastrical Disease in Taruna Village Hulu Sungai Tengah Hilda Irianty; Ridha Hayati; Deni Suryanto
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2759

Abstract

Latar Belakang: Gastritis yang umum dikenal oleh kalangan masyarakat dengan sebutan maag adalah penyakit yang sering terjadi di jumpai di klinik,penyebab paling sering dari penyakit ini adalahpenggunaan Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, pola hidup dengan tingkat stres tinggi, konsumsi alkohol.kopi dan merokok. Data yang didapatkan di Puskesmas Barikin pada tahun 2021 dengan kasus sebanyak 96 kasus. Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis Determinan Pencegahan Penyakit Gastritis Di Desa Taruna Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Metode: Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Dan menggunakan Uji Chi-Square. Sampel sebanyak 61 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Hasil: Hasil penelitian dari data analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan (P.Value 0,397), sikap (P. Value 1,000) dan dukungan keluarga (P.Value 0,172) dengan pencegahan penyakit Gastritis dan ada hubungan yang signifikan antara varibel sumber informasi (P.Value 0,036) dengan pencegahan penyakit Gastritis. Kesimpulan: Dari penelitian ini didapatkan lebih dari 50 % responden sudah melakukan pencegahan penyakit Gastritis. ada hubungan yang siginifikan antara variabel sumber informasi dengan pencegahan penyakit Gastritis. tidak ada hubungan yag signifikan antara variabel pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga dengan pencegahan penyakit Gastritis.
Hubungan Karakteristik dan Aktifitas Fisik dengan Hipertensi pada Masyarakat Pralansia di Kota Banjarbaru: The Relationship Between Characteristics and Physical Activity with Hypertension in Pre-Elderly Communities in Banjarbaru City Ridha Hayati; Hilda Irianty
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i8.3264

Abstract

Latar belakang: Hipertensi adalah kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau tekanan darah ?140/90 mmhg¹. Hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan yang abnormal tinggi didalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan. Berdasarkan data dari 3, hipertensi di Indonesia merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi yaitu sebesar 25,8%. Prevalensi tertinggi di Bangka Belitung (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), Jawa Barat (29,4%), dan Gorontalo (29,4%). Hipertensi berkaitan dengan perilaku dan gaya hidup. Pengendalian hipertensi dicapai dengan memodifikasi perilaku, yang meliputi rajin aktivitas fisik, menghindari merokok, makan makanan yang sehat, dan tidak mengkonsumsi alkohol (P2PTM Kemenkes RI). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Data Dinas kesehatan provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan angka Hipertensi di Kota Banjarbaru tertinggi ke 4 setelah Banjarmasin, Kab. Banjar dan Balangan. Tujuan: Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan karakteristik yang meliputi jenis kelamin, genetik, pekerjaan, aktifitas fisik dan lama bekerja dengan hipertensi pada masyarakat pralansia di Kota Banjarbaru tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional, serta pendekatan cross sectional dan mengambil sampel/responden yang kebetulan ditemui (accidental Sampling) yaitu berjumlah 114 orang baik pegawai maupun pengunjung di kantor Kecamatan Landasan Ulin, Kecamatan Banjarbaru Selatan, kantor Kecamatan Banjarbaru Utara dan Kantor Kelurahan Sungai Besar di kota Banjarbaru. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis kelamin (p value 0,63), genetic (p value 0,11), IMT (p value 0,74), aktifitas fisik (p value 0,58) dan lama bekerja (p value 0,79) tidak berhubungan dengan hipertensi. Kesimpulan: variable resiko jenis kelamin, genetic, IMT, Aktifitas fisik dan lama bekerja tidak berhubungan dengan hipertensi, selama faktor resiko dikendalikan dengan pola makan sehat dan pola istirahat yang baik. Disarankan kepada institusi pendidikan dan instansi kesehatan agar bekerja sama dalam melaksanakan promosi hipertensi dalam kegiatan masyarakat.