Latar belakang: Penyakit tuberculosis (TB) masih menjadi masalah di dunia, termasuk Indonesia. Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data dari global tuberculosis report terdapat sekitar 1,4 juta orang meninggal karena penyakit terkait TB pada 2019. Total kasus TB di dunia diperkirakan mencapai 10 juta kasus yang terdiri dari, 5.6 juta laki-laki, 3.2 juta perempuan dan 1.2 juta anak-anak. Dari 10 juta kasus tersebut, ada sekitar 3 juta orang tidak terdiagnosis. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis strategi promosi kesehatan dalam pencegahan penyakit tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Kalumata kota Ternate. Metode: Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian ini sebanyak 4 orang yang terdiri dari satu informan kunci dan tiga Informan pendukung. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa upaya advokasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan sudah cukup maksimal, upaya yang dilakukan yakni dengan melaporkan situasi penyakit TB di Kota Ternate dengan pendekatan Doti Sehat, akan tetapi minimnya dana dari pemerintah sehingga terkendala dalam proses penanganan dan pencegahan penyakit tuberculosis. Petugas kesehatan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan, disisi lain masih kurangnya kerjasama lintas sector sehingga menjadi kendala dalam pengendalian TB. Upaya pemberdayaan masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi tentang penyakit tuberculosis, melakukan pemeriksaan TB terhadap pasien yang memiliki gejala penyakit TB, melakukan sosialisasi di dalam dan luar gedung, melakukan kegiatan investigasi kontak, pendampingan minum obat dan pelatihan kader Kesehatan. Kesimpulan: Kami menyarankan kepada pemerintah kota agar menyediakan anggaran untuk biaya operasional program pengendalian penyakit TB, serta memperkuat kerjasama lintas sektor dalam penyelesaian masalah penyakit TB.