Justin Djuang
Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran, Medan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Potensi Cuka Apel Sebagai Antimikroba Topikal : Literature Review: The Potential of Apple Cider Vinegar as Topical Antimicrobial: Literature Review Justin Djuang
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i12.2799

Abstract

Latar belakang: Resistensi antibiotik adalah masalah yang sangat mengancam kesehatan seluruh manusia, dan penyebabnya adalah penggunaan antibiotik yang berlebihan dan lambatnya penemuan antibiotik yang baru. Namun, penggunaan antibiotik pada berbagai situasi tidak dapat dihindarkan, seperti pada penggunaan antibiotik profilaksis. Cuka apel adalah hasil fermentasi jus apel yang diubah menjadi asam asetat oleh acetobacter. Cuka apel berpotensial menjadi alternatif antimikrobial topikal yang efektif menghambat pertumbuhan beberapa patogen bakterial yang termasuk dalam kriteria 1 dan 2 pada daftar bakteri yang membutuhkan antibiotik baru dan segera oleh WHO. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kegunaan cuka apel sebagai antimikrobial alternatif. Metode: Penelitian ini merupakan tinjauan literatur tentang penelitian yang dipublikasi pada 10 tahun terakhir. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan search engine Google Scholar dan Pubmed. Kemudian artikel disintesis menjadi sebuah tinjauan. Hasil: Penelitian pada kultur menunjukkan hasil yang sangat baik dalam mengatasi Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Terdapat perbedaan yang jauh untuk kadar minium cuka apel untuk mencapai angka kematian bakteri sebesar 99,9%. Eksperimen awal terhadap manusia menunjukkan resiko iritasi dan tidak menunjukkan perubahan yang signifikan terhadap jumlah Staphylococcus aureus pada kulit. Kesimpulan: Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah cuka apel dapat digunakan secara aman sebagai antimikroba topikal. Peneliti menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut tentang dosis minimal cuka apel dan penelitian pada sampel in vivo pada hewan.