Sri Budi Rahayu
Sekolah Tinggi Teologi Torsina

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemahaman Belas Kasihan Yesus dalam Injil Sinoptik dan Aplikasinya pada Penanganan Pasien Isolasi Mandiri Sri Budi Rahayu; Yusak Sigit Prabowo; Yotam Teddy Kusnandar
Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has made relations between people distant and no longer warm. This is due to the transmission of Covid-19 which is easily contagious and causes death so that most people become indifferent to others, and cause their own struggles for those who are undergoing self-isolation because they are positive for Covid-19. This study aims to provide an understanding of Jesus' compassionate attitude in the Synoptic Gospels (Matthew, Mark, and Luke) to be used in serving people who have tested positive for Covid-19 and are required to undergo self-isolation. With the compassionate attitude of Jesus found in the Synoptic Gospels, Christians can serve those who are self-isolating due to Covid-19 positive both physically and spiritually as Jesus exemplified.Pandemi Covid-19 membuat relasi antar manusia menjadi jauh dan tidak lagi hangat. Hal ini disebabkan penularan Covid-19 yang mudah menular dan menimbulkan kematian sehingga kebanyakan orang menjadi acuh tak acuh kepada sesamanya, dan menimbulkan pergumulan tersendiri bagi mereka yang menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai sikap belas kasihan Yesus di dalam Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) untuk dapat digunakan dalam melayani orang-orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan diharuskan untuk menjalani isolasi mandiri. Dengan sikap belas kasihan Yesus yang terdapat di dalam Injil Sinoptik, orang Kristen dapat melayani mereka yang menjalani isolasi mandiri akibat positif Covid-19 baik secara jasmani maupun rohani seperti yang Yesus teladankan.