Preeklampsia adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ? 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ? 300 mg/24 jam. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang berat tubuhnya saat lahir <2.500 gram tanpa melihat masa gestasi. Salah satu faktor penyebab BBLR adalah penyakit ibu. Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan seperti preeklampsia / eklampsia, hiperemesis gravidarum, pendarahan antepartum, dan infeksi selama kehamilan (infeksi kandung kemih dan ginjal). Di Sulawesi Selatan angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2016 adalah 153 orang atau 103 / 100.000 kelahiran hidup. Menurut profil kabupaten / kota, jumlah kelahiran hidup adalah 149.929, kelahiran hidup berkisar 120.293 dengan jumlah BBLR yaitu 9.783 kasus (8,13%). Dan yang tertinggi adalah di Kota Makassar dengan 690 kasus, Kabupaten Gowa 342 kasus, Kabupaten Luwu 288 kasus, dan terendah adalah kabupaten Barru 27 kasus, Kabupaten Bantaeng 47 kasus dan Kabupaten Tana Toraja 65 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preekalampsia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian, sampel diambil menggunakan Teknik purposive sampling yaitu sebanyak 107 sampel. Analisis data menggunakan uji Chi-Square pada program komputer IBM SPSS 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preeklampsia memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian BBLR dengan nilai (P=0,002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan preeklampsia dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR).