Remaja putri merupakan salah satu sasaran penerapan program perluasan intervensi 8000 HPK sebagai upaya pencegahan stunting. Remaja putri dipersiapkan kesehatan dan gizi prakonsepsinya untuk mengurangi kelahiran anak stunting di masa depan. Perbaikan kesehatan prakonsepsi berdampak pada peningkatan kesehatan reproduksi. Pemenuhan nutrisi saat remaja membantu mencegah adanya kekurangan gizi dalam masa kehamilan, sehingga terjadinya stunting pada janin yang dikandung dapat dicegah. Pencegahan stunting dapat diterapkan pada remaja putri dengan memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pengetahuan tentang pemenuhan nutrisi pada remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada bulan Juli 2025 di Kelurahan Langenharjo diikuti 40 peserta remaja putri. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait pemenuhan gizi remaja dalam upaya pencegahan stunting serta deteksi dini masalah gizi remaja. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemeriksaan kesehatan dan edukasi gizi remaja putri kepada 40 remaja putri. Hasil kegiatan menunjukkan pengetahuan remaja putri terjadi peningkatan dengan nilai rerata pretest 68,25 dan post test 85,5. Setelah mendapatkan pengetahuan terkait gizi, remaja putri dapat merubah pola makan yang sehat, meningkatkan asupan gizi serta minum tablet tambah darah secara rutin untuk mencegah terjadinya stunting.