Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTERPRETIVE STRUCTURAL MODEL OF YOUTH-BASED WASTE MANAGEMENT ENABLERS IN LABUHAN BAJO VILLAGE, INDONESIA Eni Hidayati; Ida Ansharyani; Lalu Kukuh Mahendra; Mahardika Rizqi Himawan
Jurnal Belantara Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Forestry Study Program University Of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbl.v5i1.845

Abstract

Many policies, programs, and projects have been attempted to resolve waste problem in Indonesia, yet it is still one of the major environmental problems in the country. Several waste management practices exist at various levels, from the community level up to the industrial level. With increasing budget available for villages through various schemes, village-level management poses opportunities to solve waste problem in Indonesia. This empirical study uses Interpretive Structural Model (ISM) to examine variables contributed to youth-based waste management practice in Labuhan Bajo Village and the relationships among the variables. Participant observations and in-depth interviews were carried out to solicit information on important enablers for youth-based waste management. The model was developed using ten enablers. In this study, the model shows that the first driving power (at the bottom of the ISM) is facilitation, in this case, a NGO. On top of the model is the financial gain enabler. The MICMAC analysis shows that most of the enablers are in quadrant III (Linkages) category. Effective and efficient handling of the linkage enablers is necessary for youth-based waste management. This study offering enablers’ model gained from empirical study may offer fruitful insight for enhanced scholarship in waste management model at village level led by the local youth particularly in Indonesian context.
Pelatihan Pembuatan Ecoprint Dengan Vegetasi Pantai di Desa Labuhan Bajo Kabupaten Sumbawa Eni Hidayati; Sitti Latifah; Diah Permata Sari; Mahardika Rizqi Himawan; Aji, Irwan Mahakam Lesmono; Lalu Kukuh Mahendra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.92

Abstract

Desa Labuhan Bajo terletak di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan desa pesisir yang memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Salah satu potensi ekonomi hijau yang dapat dikembangkan adalah ecoprint dengan vegetasi pantai. Ecoprint adalah teknik printing dengan pewarnaan kain natural yang cukup sederhana namun mampu menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Pemerintah Desa Labuhan Bajo, Kelompok KABETE Bajo dan Yayasan Komunitas Penjaga Pulau. Teknik pembuatan ecoprint menggunakan metode pounding. Luaran dari kegiatan pengabdian ini yaitu produk-produk ecoprint berupa tote bag dengan menggunakan vegetasi pantai antara lain: Avicennia sp, Rhizophora sp, Sonneratia sp, Ipomoea pes-caprae, Lumnitzera sp, Hibiscus tiliaceus, Senna alata, Ricinus sp, Moringa sp, dan Passiflora foetida. Warna yang diperoleh yaitu hijau muda, hijau tua, kuning, ungu, cokelat muda, cokelat tua, jingga dan merah bata. Merk dagang yang telah disepakati adalah Tatongke, berasal dari Bahasa Bajo yang artinya Mangrove.