Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis In Silico dan Kuantitatif Senyawa Metabolit Sekunder Senyawa L-DOPA Pada Ekstrak Biji Dan Daun Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) menggunakan metode Spektrometri UV-VIS Winda Tul Habibah; Tintrim Rahayu; Majida Ramadhan
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2022.v09.i02.p16

Abstract

Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) merupakan tanaman yang menghasilkan bahan obat-obatan yang mengandung senyawa metabolit sekunder, salah satumya L-DOPA. Senyawa ini dapat digunakan untuk mengobati gangguan syaraf, mengobati bisa ular, menambah berat badan dan kekuatan otot, serta sebagai obat cacing pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) secara In Silico dan mendetekasi adanya senyawa L-DOPA dalam spesies Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) menggunakan Spektrometri UV-VIS. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dan data diolah secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis In Silico diketahui bahwa pada spesies Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) pada bagian biji dan daun mengandung senyawa L-DOPA dan memiliki struktur molekul C9H11NO4, sedangkan untuk deteksi senyawa L-DOPA menggunakan Spektrometri UV-VIS terdeteksi bahwa Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens D.C.) mengandung senyawa L-DOPA dengan panjang gelombang 462 nm dengan absorbansi pada biji dan daun 2.210 dan 1.171. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk 20 gram biji koro benguk menghasilkan 1.105 ppm, sedangkan untuk 2 gram daun koro benguk menghasilkan 0.5855 ppm.