Gardha Rias Arsy
Program Studi Ilmu Keperawatan, Institut Teknologi Kesehatan Cendekia Utama, Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Lansia Pasca Positif Covid-19 Aulia Syifa’ Amini; Gardha Rias Arsy
Nursing Information Journal Vol 2 No 1 (2022): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i1.279

Abstract

Pendahuluan: Lansia merupakan tahap akhir perkembangan pada kehidupan manusia yang dimulai pada usia 60 tahun hingga mencapai 120 atau 125 tahun Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Proses penuaan merupakan proses alami yang tidak dapat dicegah dan merupakan hal yang wajar. Lansia keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemamapuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Respon psikologis setiap individu terhadap sebuah peristiwa traumatis baik terjadi secara langsung maupun yang tidak langsung dapat diamati dalam rentan waktu jam, hari, dan bulan. Dampak psikologis pada lansia pasca positif Covid-19 lansia akan mengalami penurunan motivasi karena pasien merasa takut sehingga akan mengalami penurunan motivasi untuk menjalani aktivitas seperti biasanya setelah mengetahui dirinya terpapar Covid-19 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada lansia pasca positif Covid-19. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan menggunakan metode survey. Metode yang digunakan dalam pengumpulan survey salah satunya dengan penyebaran kuesioner. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, sampel yang diambil sebanyak 57 responden. Pengumpulan data didapatan dari hasil pengisian kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukan hasil dari 57 responden yang tertinggi adalah lansia yang tidak terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 39 lansia (68.4%). Dan lansia yang terindikasi gejala Tingkat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebanyak 18 lansia (31.6%). Kesimpulan: Lansia itu kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Semua orang akan mengalami proses penuaan atau menuju masa tua pada fase akhir kehidupannya. Lansia merupakan keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis, Pada lansia terjadi penurunan sensitivitas pada sistem imun, maka dari itu banyak lansia yang terkena positif Covid-19 sehingga lansia itu trauma.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga dengan Perawatan Penderita Hipertensi di Rumah Assofatin Nurul Hakim; Gardha Rias Arsy
Nursing Information Journal Vol 2 No 1 (2022): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v2i1.280

Abstract

Pendahuluan : Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai tugas kesehatan keluarga mengakibatkan tidak tepatnya dalam penanganan yang diberikan pada penderita penyakit dikeluarga. Meningkatnya pengetahuan pada pasien tentang hipertensi akan mendorong seseorang untuk berperilaku yang lebih baik dalam mengontrol hipertensi. Perilaku yang baik tersebut dapat diterapkan keluarga dengan cara mengubah gaya hidup penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan perawatan penderitan hipertensi di rumah. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional atau untuk mencari hubungan tingkat pengetahuan keluarga dan perawatan hipertensi di rumah. Sampel penelitian ini merupakan keluarga dengan kriteria memiliki anggota keluarga dengan masalah hipertensi di desa Honggosoco. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling dan didapatkan sebanyak 37 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Uji Rank Spearmen. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari tabulasi silang yaitu tingkat pengetahuan kategori baik dengan perawatan hipertensi efektif sebanyak 11 responden (84.6%) dengan nilai P Value 0,000 (P<0,05) dan nilai r 0,677. Kesimpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan keluarga dengan perawatan hipertensi di rumah dengan nilai koefisien spearman sebesar 0.677 atau menunjukkan jika kekuatan hubungan antara dua variable ini pada kategori kuat. Sangat disarankan untuk perawat dalam memberikan asuhan keperawatan penderita hipertensi perlu melibatkan keluarga dengan memberikan edukasi kepada keluarga tentang perawatan penyakit hipertensi yang benar.