Mariana Elizabeth Kayadoe
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Samratulangi Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN TERI DENGAN BAGAN TANCAP DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR KABUPATEN PINRANG PROVINSI SULAWESI SELATAN Ernes Audy Tana; Ivor Lembondorong Labaro; Mariana Elizabeth Kayadoe
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.v6i1.30640

Abstract

AbstractPinrang Regency is a province of South Sulawesi, which is geographically located at coordinates between 4º10'30 "to 3º19'13" South Latitude and 119º26'30 "to 119º47'20" East Longitude. This area is located at an altitude of 0-2,600 meters above sea level.A stick-on chart is a fishing tool consisting of a rectangular bamboo arrangement attached with a fixed construction so that it stands firmly on the water, and in the middle of the building a net is attached which functions as a fishing tool which is operated by lifting. The purpose of this study was to study the patterns of the anchovy fishing season in Pinrang waters based on the catch of the fixed chart and to determine the composition of the catch.The operation of the sticky chart is usually carried out at night, by taking advantage of the fish's characteristic, namely positive phototaxis, which uses an LED light attached to the stick-on chart, to stimulate the fish to approach the stick-on chart. To achieve the research objectives, the method to be used is a survey method with a descriptive approach. The survey method is an investigation carried out to obtain facts from existing symptoms from seeking factual information (based on facts) about the area (location) and the results can be used in planning and decision making in the future. The descriptive approach is an approach method in examining the status of an object or a class in the present. The aim is to make a descriptive or systematic, factual and accurate description of field data and the properties and relationships between the factors being investigated.The results of the study can be concluded that the fishing business of anchovy using fixed-line fishing gear is carried out throughout the year. The fishing season for anchovy occurs from July to November, while January to June and December are not the season for anchovy. The types of fish caught on the fixed chart apart from anchovy (Stolephorus sp.), Were also caught squid (Loligo spp), layur fish (Trichulus savala), tembang (Sardinella fimriata), shrimp (Penasesus sp), pepetek (Leiognathus sp) , bloating (Rastrelliger sp), and flying (Decapterus sp).AbstrakKabupaten Pinrang merupakan wilayah provinsi Sulawesi Selatan yang secara geografis terletak pada koordinat antara 4º10’30” sampai 3º19’13” Lintang Selatan dan 119º26’30” sampai 119º47’20”Bujur Timur. Daerah ini berada pada ketinggian 0-2.600 meter dari permukaan laut. Bagan tancap adalah alat penangkapan ikan yang terdiri dari susunan bambu berbentuk persegi empat ditancapkan dengan konstruksi tetap sehingga berdiri kokoh di atas perairan, dan pada bagian tengah bangunan di pasang jaring yang berfungsi sebagai alat untuk penangkapan ikan yang dioperasikan dengan cara diangkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pola musim penangkapan ikan teri yang ada di perairan Pinrang berdasarkan hasil tangkapan bagan tancap serta mengetahui komposisi hasil tangkapan. Pengoperasian Bagan tancap biasanya dilakukan pada malam hari, dengan memanfaatkan sifat ikan yaitu fototaksis positif , yang menggunakan cahaya lampu LED yang dipasang pada bagan tancap, untuk merangsang ikan agar mendekati Bagan tancap. Untuk mencapai Tujuan Penelitian, maka metode yang akan digunakan adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif. Metode survey adalah penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dari mencari keterangan secara factual (berdasarkan kenyataan) tentang daerah (lokasi) dan hasilnya dapat digunakan dalam pembuatan rencana dan pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Pendekatan deskriptif adalah suatu metode pendekatan dalam meneliti status suatu objek atau suatu kelas pada masa sekarang, Tujuannya adalah membuat deskriptif atau gambaran secara sistematis, factual dan akurat tentang data lapangan dan sifat-sifat serta hubungan antara faktor yang di selidiki. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha penangkapan ikan teri dengan alat tangkap bagan tancap dilakukan sepanjang tahun.  Musim penangkapan ikan teri terjadi pada bulan Juli sampai November, sedangkan bulan Januari sampai Juni dan Desember bukan musim ikan teri. Jenis ikan yang tertangkap pada bagan tancap selain ikan teri (Stolephorus sp.), tertangkap juga cumi-cumi (Loligo spp), ikan layur (Trichulus savala), tembang (Sardinella fimriata), udang (Penasesus sp), pepetek (Leiognathus sp), kembung (Rastrelliger sp), serta layang (Decapterus sp).
Studi Pola Usaha penangkapan ikan pelagis kecil pada KM. Lionel di Pulau Buhias Revi Reinaldi Bawingkung; Mariana Elizabeth Kayadoe; Heffry Veibert Dien
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 6 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.v6i2.31057

Abstract

Ikan merupakan sumberdaya yang berpotensi dari segi jumlah dan jenisnya di Indonesia. Pulau Buhias merupakan salah satu pulau yang terdapat digugusan pulau di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (SITARO), tepatnya di Kecamatan Siau Timur Selatan yang dapat dicapai dalam waktu 30 menit dari pelabuhan  Ulu Siau. Sebagian besar penduduknya adalah nelayan tradisional dengan tingkat kesejahteraan yang cukup memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya penangkapan, pola usaha bagi hasil serta pendapatan nelayan yang ada di Buhias. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan Upaya penangkapan KM. Lionel menggunakan Purse Seine dengan cara melingkari gerombolan ikan. Rata- rata pendapatan per bulan nelayan Kapal Soma Pajeko Lionel adalah Rp.698.502,-. Sehingga sebagian nelayan melakukan kegiatan lain yang dapat menunjang perekonomian keluarga seperti berjualan ikan. Sedangkan untuk sistem pembagian hasil di pulau Buhias menggunakan sistem hasil tangkapan dikurangi biaya operasional trip dan hasil pendapatan bersih dibagi berdasarkan presentase yang telah disepakati.
Kajian soma dampar dalam konteks peraturan pemerintah kelautan dan perikanan nomor 2 tahun 2015 Wulan Prily Loth; Lefrand Manoppo; Mariana Elizabeth Kayadoe
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.6.1.2021.31159

Abstract

ABSTRACTIn 2015, the Ministry of Marine Affairs and Fisheries has issued a regulation concerning on several types of fishing equipment. The Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 2 of 2015 prohibits the use of trawler fishing equipment (trawls) and pull trawler (seine nets), where Soma Dampar is one of the fishing tools prohibited by the regulation. This research aims to find out the contrary of Soma Dampar operation to the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 2 of 2015, and also to find out the advantages and disadvantages from the use of Soma Dampar fishing equipment. This research was done by following a descriptive method, which is a method of examining the status of a group of people, an object, a set of conditions, a system of thought, or a class of events in the present. The data was retrieved by conducting interviews, and through data with library studies. The result shows that the use of Soma Dampar does not conflict with Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 2 of 2015, because the operation of Soma Dampar in North Suawesi, especially in Kelurahan Binuang has more regular procedures of operation. The ecological impact caused is relatively small, and in terms of economic, it is very useful for the life of the fishermen. The government is expected to run a training regarding the use of environmentally-friendly fishing equipment to the community, especially to fishermen; and also to review the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 2 of 2015.ABSTRAK Pada tahun 2015 Kementrian Kelautan dan Perikanan telah mengeluarkan peraturan tentang pelarangan beberapa jenis alat penangkapan ikan yang di keluarkan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan perikanan No.2 Tahun 2015 tentang   larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (Trawl) dan pukat tarik (Seinen Nets),di mana salah satu alat tangkap yaitu Soma Dampar merupakan salah satu alat tangkap yang di larang oleh peraturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengoperasian Soma Dampar bertentangan dengan Permen Kelautan dan Perikanan No.2 Tahun 2015 dan untuk mengetahui baik buruknya penggunaan alat tangkap Soma Dampar. Penelitian ini dikerjakan dengan mengikuti metode deskriptif yang merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan data dengan studi pustaka. Hasil Penelitian menujukan bahwa penggunaan soma dampar tidak bertentangan bertentangan dengan Permen Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015. Sebab pengoperasian Soma Dampar di Sulawesi Utara khususnya kelurahan Binuang memiliki prosedur atau tata cara pengoperasian yang lebih teratur. Dampak ekologi yang diakibatkan relative kecil, dan dari segi ekonomi sangat memberikanan manfaat bagi kehidupanan masyarakat nelayan. Diharapkan Pemerintah mensosialisasikan pelatihan penggunaan alat tangkap yang ramah lingkungan kepada masyarakat khususnya nelayan dan pengkajian kembali Permen KP. No.02 Tahun 2015.