p-Index From 2020 - 2025
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
D. R. O. Walangitan
Universitas Sam Ratulangi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Alokasi Sumber Daya Pada Pembangunan Gedung Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Peter J. A. Pontoan; D. R. O. Walangitan; Jantje Mangare
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan suatu proyek konstruksi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas sumber daya khususnya tenaga kerja, namun seringkali terabaikan. Pada proyek konstruksi terdapat lima sumber daya yang mempengaruhi berjalannya suatu proyek, salah satunya adalah tenaga kerja. Ketidakmerataan sumber daya akan mempengaruhi pelaksanaan proyek. Oleh karena itu, diperlukan teknik perataan alokasi tenaga kerja untuk meminimalkan fluktuasi. Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan optimasi perataan sumber daya tenaga kerja, antara lain dengan menggunakan bantuan software microsoft project professional 2013, bertujuan untuk alokasi sumber daya tenaga kerja saat dilakukan resource levelling. Data awal yang harus dimasukkan adalah data proyek, data aktivitas proyek, durasi, hubungan antar pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja. Dari microsoft project 2013 didapat hasil untuk trial-3 dimana mengalami penurunan sumber daya manusia dibandingkan perencanaan awal pada proyek tersebut yakni diperoleh penggunaan pekerja diawal sebanyak 1796 pekerja menjadi 1686 dengan selisih sebesar 6,12% dan diperoleh schedule yang terbaik yaitu selama 90 hari untuk pekerjaan pondasi dan struktur beton bertulang pada proyek pembangunan gedung kantor Inspektorat daerah kabupaten Bolaang Mongondow. Kata kunci – tenaga kerja, sumber daya, Microsoft Project 2013
Optimalisasi Waktu Pelaksanaan Pada Proyek Pembangunan Jalan PLTU Kema III Esra S. Mengko; Tisano Tj. Arsjad; D. R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan berkembang dunia industri, maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan sebuah proyek pembangunan jalan semakin tinggi. Semakin tinggi kesulitannya, berarti semakin panjang durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Oleh karena itu disini sangat diperlukan suatu manajemen waktu (time manajemen) yang disamping mempertajam prioritas, juga mengusahakan peningkatan efisiensi pengolahan proyek agar dicapai hasil maksimal dari sumber daya yang tersedia. Semua itu untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek pembangunan jalan yang memenuhi kriteria waktu (jadwal), biaya (anggaran), dan mutu (kualitas). Selain manajemen waktu, tentu juga harus diikuti dengan pelaksanaan proyek yang baik dan sesuai dengan perencanaannya. Dengan manajemen waktu dan pelaksanaan yang baik, maka resiko sebuah proyek konstruksi jalan tersebut akan mengalami keterlambatan menjadi kecil. Saat ini banyak dijumpai proyek jalan yang mempunyai performa yang kurang baik untuk penyelesaian tepat waktu, maka diperlukan suatu analisa tentang pelaksanaan manajemen waktu proyek jalan pada perusahaan kontraktor, sehingga dapat diketahui kelemahan yang dilakukan selama ini, yang nantinya dapat menjadi masukan bagi kontraktor, untuk dapat lebih baik lagi dalam pelaksanaan manajemen waktu suatu proyek jalan. Dalam penelitian ini untuk mengendalikan pelaksanaan proyek dengan menggunakan ( Microsoft Project 2016), sehingga dapat diketahui kemajuan proyek dan melakukan langkah penyelesaian masalah jika terdapat keterlambatan dalam pelaksanaan proyek kontruksi berupa penjadwalan ulang. Pada Proyek Pembangunan Jalan PLTU Kema III. Dari hasil penerapan PDM (Precedence Diagram Method) dalam analisis optimalsasi waktu pada proyek Pembangunan Jalan PLTU Kema III, durasi jadwal pekerjaan yang awalnya 60 hari kerja berkurang menjadi 44 hari kerja. Dapat disimpulkan bahwa PDM padaadasarnya merupakan metode yang berorientasi padaawaktu, dalamaarti bahwa PDM mengarah pada penentuan mencari nilai waktu optimal dan jalur kritis pada pekerjaan, agar pekerjaan dapat berjalan lebih efisien, serta PDM juga memliki kelebihan pada pemilihan akonstrain atau hubungan antara kegiatan-kegiatan yang lebih lengkap, sehingga lebih mudah diterapkanakhususnya untuk kegiatan yang tumpang tindih. Kata kunci – PDM, Precedence Diagram Method, optimal, efisien, Microsoft Project 2016
Analisis Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Dengan Anggaran Pelaksanaan Proyek Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Brando Munaiseche; Tisano Tj. Arsjad; D. R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor utama suatu proyek adalah biaya. Untuk berlangsungnya kegiatan proyek, dimana kontraktor akan mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek sehingga kontraktor dapat memberikan penawaran yang optimal, untuk memenangkan proyek. Umumnya kontraktor membuat rencana anggaran biaya tidak seluruhnya berpedoman pada analisa SNI, kontraktor menghitung rencana anggaran biaya (RAB) dengan perkiraan mereka sendiri berdasarkan dengan biaya besaran lapangan sehingga dapat memperkirakan besaran biaya pengerjaan proyek tersebut. RAB didefinisikan sebagai perhitungan biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya tidak langsung yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek. Namun dalam pelaksanaan proyek dikenal juga dengan anggaran pelaksanaan (Biaya Nyata). AP adalah biaya nyata yang digunakan kontraktor di lapangan selama berlangsungnya proyek sampai kegiatan selesai. Pada penelitian ini penulis bertujuan untuk menganalisa selisih rencana rencana anggaran biaya (RAB) berdasarkan SNI dengan rencana anggaran pelaksanaan (Biaya Nyata), serta menghitung profit yang diperoleh kontraktor pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan, terdapat selisih biaya antara RAB dan AP, dimana anggaran pelaksanaan (Biaya Nyata) lebih kecil dari rencana anggaran biaya (RAB). dengan selisih harga adalah Rp. 260,800,000.00 dengan persentase profit yang diperoleh kontraktor 4.20% dari total Rencana Anggaran Biaya (RAB). Kata kunci – Rencana Anggaran Biaya, Rencana Anggaran Pelaksanaan, biaya nyata
Pengaruh Penerapan Alat Pelindung Diri Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek (Konstruksi Pembangunan Gedung Rpk Polda Sulut) Julio F. Hunta; Jermias Tjakra; D. R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam setiap kegiatan, khususnya dalam dunia konstruksi proyek pastinya terdapat risiko. Risiko didefinisikan sebagai suatu kemungkinan dari suatu kejadian yang akan mempengaruhi suatu tujuan. Potensi risiko pasti terjadi pada setiap kegiatan. Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Rpk Polda Sulut merupakan salah satu proyek yang cukup besar sehingga dapat berisiko dalam hal kecelakaan kerja. belakangan ini penerapan dan penggunaan Alat Pelindung Diri di Kota Manado di nilai belum maksimal sehinga dapat meningkatkan nilai risiko dalam kecelakaan perkerjaan. sehingga dalam penulisan ini akan dibahas “Pengaruh Penerapan Alat Pelindung Diri Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek”. Produktivitas tenaga kerja sangat bekurang di tandai dengan adanya kelalaian kontraktor yang tidak menerapkan Alat Pelindung Diri kepada tenaga kerja Seiring berkembangnya jaman sehinga produktivitas tenaga kerja menurun. Hasil analisa produktivitas tenaga kerja 1 Tukang dan 2 pekerja untuk pekerjaan pasangan bata dengan tebal dinding 2,0 cm mendapatkan Nilai produktivitas sebesar 6,60 m. Nilai produktivitas plesteran dinding, dengan nilai 6,80 m. Nilai Produktivitas acian dengan nilai 7,40 m. Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan APD nilai produktivitas tenaga kerja meningkat karena Para pekerja merasa aman dalam mengerjakan pekerjaan. Kata kunci - keselamatan dan kesehatan kerja, analisa produktivitas tenaga kerja
Analisis Waktu Pelaksanaan Pada Proyek Rehabilitasi / Peningkatan Jalan Lingkar Lembeh, Kota Bitung Septian S. L. Wakkary; Ariestides K. T. Dundu; D. R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan dalam sebuah proyek selain biaya dan kualitas. Dengan adanya perencanaan waktu pelaksanaan yang baik dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek agar dapat dicapai hasil yang maksimal. Saat ini kerap kali dijumpai pelaksanaan proyek jalan raya memiliki manajemen waktu yang kurang sehingga terjadinya keterlambatan dari waktu yang telah ditetapkan/dijadwalkan sebelumnya. Maka melalui penelitian ini, bertujuan untuk dapat mengetahui hasil analisis durasi dari penjadwalan menggunakan metode PERT serta untuk mengetahui kemungkinan (probability) proyek Rehabilitasi / Peningkatan Jalan Lingkar Lembeh, Kota Bitung akan selesai tepat waktu. Dari hasil analisis data yang diperoleh melalui peninjauan langsung dilapangan serta wawancara Bersama dengan pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan proyek ini, maka diketahui bahwa pelaksanaan system manajemen waktu belum sepenuhnya dilaksanakan secara ideal, karena mengingat adanya beberapa kendala yang terjadi dilapangan seperti terkendalanya pengiriman material yang diperlukan sehingga pekerjaan harus terhambat selama beberapa minggu. Hal inilah yang menjadi fokus utama agar dapat menganalisis penerapan manajemen waktu yang dijadwalkan oleh CV. Berkat Anugerah Bersama dan dibandingkan dengan penelitian yang penulis lakukan dengan menggunakan metode PERT yang nantinya dapat dilihat hasil dari penjadwalan sesuai yang ada di proyek dan hasil penelitian sesuai metode yang dipakai. Kata kunci - manajemen waktu, metode PERT, jalan lingkar Lembeh, kota Bitung
Metode Pelaksanaan Konstruksi Pengecoran Pelat Lantai Pada Pembangunan Jembatan Boulevard II Andika; D. R. O. Walangitan; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peranan metode pelaksanaan pengerjaan konstruksi yaitu untuk menyusun cara-cara kerja dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan suatu cara untuk memenuhi, menentukan sarana-sarana pekerjaan yang mendukung terlaksananya suatu pekerjaan misalnya: menetapkan, memilih peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang efektif dan efisien dalam biaya operasi. Dalam suatu pekerjaan sebuah proyek konstruksi akan selalu dimulai dengan 3 hal utama, yaitu perencanaan, penyusuanan jadwal dan pengendalian. Tahapan pekerjaan suatu bangunan mempunyai metode pelaksanaan konstruksi yang berbeda disetiap pekerjaannya. Dalam pelaksanaan pengerjaan plat lantai diperlukan suatu metode untuk menyelesaikan pengerjaan dilapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala-kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan kondisi lapangan akan sangat membantu dalam proses penyelesaian proyek konstruksi. Penelitian ini mengetahui metode pelaksanaan konstruksi pada pekerjaan pengecoran plat lantai pembangunan jembatan boulevard II, dengan melakukan observasi langsung, wawancara dan pengambilan data sekunder berupa gambar rencana. Hasil dari penelitian ini didapatkan metode pelaksanaan pada pekerjaan pengecoran plat lantai pada Pembangunan Jembatan Boulevard II dengan menggunakan plat deck lebih efisien jika dibandingkan dengan metode lainnya. Serta untuk waktu pekerjaan menjadi lebih efisien, karena tidak perlu lagi pemasangan dan pembongkaran bekisting multipleks karena plat deck telah menggantikan fungsi bekisting dan mempermudah dalam pelaksanaan. Pengaruh plat deck terhadap Plat Lantai adalah menyalurkan beban yang diterima Plat Lantai ke balok girder. Plat deck juga berfungsi untuk menahan gaya tekan. Keuntungan menggunakan play wood ini adalah lebih efisien, juga praktis karena bisa langsung disesuaikan dengan kebutuhan, dan lebih murah dari bekisting kayu. Kata kunci – metode pelaksanaan, jembatan, plat lantai.