M Mukhlis Kamal, M Mukhlis
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, FPIK-IPB, Bogor.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara ikan Chaetodontidae dengan bentuk pertumbuhan karang Titaheluw, Syahnul Sardi; Kamal, M Mukhlis; Ernawati, Yunizar
AGRIKAN Jurnal Agribisnis dan Perikanan Vol 8, No 1 (2015): AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/agrikan.8.1.87-96

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara ikan Chaetodontidae dengan persentase tutupan karang hidup di perairan sidodadi dan pulau tegal provinsi lampung. penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2010 di 6 stasiun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual dan line intercept transect (transek garis) yang ditempatkan sejajar dengan garis pantai. Selama penelitian dijumpai sebanyak 115 jenis ikan Chaetodontidae, mewakili 2 genera; yakni Chaetdon (91 jenis), dan Chelmon (24 jenis). Naik turunnya indeks keanekaragaman, keragaman dan dominansi dapt menjadi indikator kualitas terumbu karang. Keanekaragaman (H’) berkisar antara 0.28-1.38 dan persentase tutupan karang hidup antara 47,94% sampai 67,14%. Korelasi antara persentase karang hidup dengan ikan Chaetodontidae bersifat positif, dimana koefisien determinan (R) setiap spesies lebih dari 80 %. Keanekaragaman jenis rendah yang diikuti oleh dominansi individu dari satu jenis Chaetodontidae mencerminkan adanya kerusakan atau degradasi terumbu karang. Analisis makanan menunjukkan kesukaan ikan Chaetodontidae terhadap karang hidup sangat tinggi, dari semua spesies yang dianalisis kehadiran zooxanthelae sangat tinggi  dibandingkan  dengan dengan plankton, detritus dan alga. Hal ini menunjukkan bahwa ikan Chaetodontidae sangat tergantung pada karang hidup sebagai makanan utamanya. C. trifasialis merupakan spesies yang paling baik digunakan sebagai spesies indikator untuk menggambarkan kondisi terumbu karang dibandingkan dengan 3 spesies lainnya.
Keragaman genetik populasi giant snakehead (Channa micropeltes) menggunakan penanda Random Amplified Polymorphic DNA di perairan Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah Kamal, M Mukhlis; Butet, Nurlisa A.; Wibowo, Arif; Eva Muhajirah
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, IPB (PPLH-IPB) dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, IPB (PS. PSL, SPs. IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.11.1.141-151

Abstract

Giant snakehead yang juga dikenal dengan sebutan Toman merupakan ikan dengan cita rasa dan bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik populasi C. micropeltes di Taman Nasional Sebangau (TNS), Kalimantan Tengah menggunakan analisis molekuler dengan pendanda genetic Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Primer yang digunakan pada penelitian ini yaitu OPE-07, OPD-03 dan OPG-10. Hasil menunjukkan bahwa persentase polimorfisme di perairan TNS tergolong rendah (43,1818%) dan heterozigositas juga tidak jauh berbeda yaitu 0,2323 dan 0,2067. Berdasarkan pada uji berpasangan Fst, populasi C. micropeltes di perairan TNS tidak berbeda nyata (P>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa C. micropeltes di perairan SNP populasi sungai Sebangau maupun Katingan tidak terdapat perbedaan keragaman genetik. Secara genetik, C. micropeltes di perairan SNP memiliki keanekaragaman relatif rendah dan kemampuan adaptasi rendah.