Disparitas distribusi pendapatan masih menjadi suatu masalah yang dihadapi negara berkembang khususnya Indonesia. Target RPJMN mengenai ketimpangan masih belum tercapai di tahun 2019. Oleh karena itu, upaya lebih dari pemerintah harus direalisasikan. Salah satu upaya yang dapat menekan disparitas adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia terdeteksi masih terdapat ketimpangan dalam capaian pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disparitas capaian pendidikan terhadap disparitas distribusi pendapatan di Indonesia. Selain itu, variabel bebas lainnya seperti pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal juga akan dianalisis pengaruhnya terhadap ketimpangan pendapatan. Analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan cross section 33 provinsi di Indonesia. Model yang digunakan adalah fixed effer model dengan metode estimasi FGLS-SUR. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa disparitas capaian pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan terhadap disparitas distribusi pendapatan pada tingkat signifikansi lima persen. Dispartas capaian pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal dapat menjelaskan 91,5 persen disparitas distribusi pendapatan di Indonesia.