Rama Adi Putra, Rama Adi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENEGAKAN HUKUM OLEH KEPOLISIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN KENDARAAN BERMOTOR (Studi Wilayah Hukum Polres Lampung Timur) PUTRA, RAMA ADI
JURNAL POENALE Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Poenale
Publisher : FAKULTAS HUKUM UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencurian dengan kekerasan kendaran bermotor menjadi permasalahan yang sering terjadi khususnya di daerah Lampung Timur dan dampak dari tindak pidana pencurian dengan kekerasan  ini begitu luas.. Adapun dari latar belakang tersebut memiliki rumusan masalah Berdasarkan hal-hal diatas, rumusan masalah yang timbul adalah Bagaimanakah penegakan hukum oleh kepolisian terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor ? Dan Apakah faktor-faktor penghambat penegakan hukum oleh kepolisian terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data yang digunakan secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor di wilayah hukum      Polres Lampung Timur yaitu pertama, upaya preventif dengan melakukan peningkatan kinerja kepolisian, sosialisasi dan pendekatan masyarakat agar tercipta koordinasi dan kerja sama yang bersinergi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban kehidupan masyarakat. Kedua, upaya represif yaitu dengan meningkatkan upaya penindakan oleh pihak kepolisian dengan memberikan sanksi tegas dan berefek jera kepada pelaku tersebut serta memberikan pembinaan kepada masyarakat agar patuh hukum, mandiri dan menjaga keamanan dan ketertiban .Faktor-faktor penghambat penegakan hukum dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor adalahmasih terbatasnya jumlah  personil kepolisian dalam melakukan tindakan-tindakan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor. Saran dalam penegakan hukum terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Lampung Timur yaitu Pengoptimalan upaya preventif, dan pemberian sosialisasi, pendekatan dan pengarahan tentang kejahatan yang baik kepada seluruh masyarakat yang dikemas dalam pertemuan yang bersifat kekeluargaan yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama bertanggung jawab atas keamanan lingkungan hidup mereka.Kata Kunci    : Pencurian, Kekerasan, Kendaraan bermotorDAFTAR PUSTAKASantoso, Topo. 2001. Kriminologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.Viswandro, Maria Matilda, Bayu Saputra, 2015. Mengenal profesi penegak hukum, Yogyakarta, Pustaka Yustisia.Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan JalanUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Republik Indonesiahttp://nasional.news.viva.co.id/news/read/602705-komplotan-begal-motor-di-lampung-dibekuk-2-ditembakhttp://raypratama. Blogspot.com
Pemberian Infusa Daun Dadap (Erythrina Subumbrans) Terhadap Profil Eritrosit Ayam Broiler yang Mengalami Stres Transportasi Putra, Rama Adi; Merdana, I Made; Sudira, I Wayan
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (2) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.716 KB)

Abstract

Kegiatan transportasi dapat menimbulkan stres transportasi pada ayam broiler yang akan mengakibatkan penurunan bobot badan dan mortalitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian vitamin C dan infusa daun dadap terhadap profil eritrosit ayam broiler yang mengalami stres transportasi dilihat dari total eritrosit, hematokrit dan hemoglobin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kelompok perlakuan dan enam ulangan dengan total 30 sampel darah. Kontrol negatif dengan hanya pemberian minum (P0), pemberikan vitamin C dosis 2 gram/L sebagai kontrol positif (P1), kelompok perlakuan P2, P3, dan P4 dengan pemberian infusa daun dadap dengan dosis 1000 ppm, 2000 ppm, dan 3000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total eritrosit, hematokrit dan hemoglobin dari kelompok kontrol negatif mengalami penurunan, kontrol positif mengalami peningkatan, sedangkan perlakuan dengan pemberian infusa daun dadap dengan dosis 1000 ppm mengalami peningkatan mendekati kontrol positif dan kelompok perlakuan dengan dosis 2000 ppm dan 3000 ppm menunjukkan peningkatan pada total eritrosit namun mengalami penurunan nilai hematokrit dan hemoglobin. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dosis infusa daun dadap 1000 ppm menunjukkan hasil yang paling mendekati kontrol positif (kelompok pemberian vitamin C) dilihat dari total eritrosit, hematokrit dan hemoglobin.