Upaya mencapai pembangunan berkelanjutan tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi melalui peningkatan perekonomian, namun turut memperhatikan aspek sosial dengan adanya pemerataan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu tumbuh positif, nyatanya tidak mengakibatkan pendapatan dapat terdistribusi secara merata dalam masyarakat. Ketimpangan pendapatan masih menjadi masalah utama yang ditunjukkan dengan tingginya rasio gini Indonesia. Agar dapat meningkatkan perekonomian dan pemerataan distribusi pendapatan, infrastruktur memiliki peranan yang penting dalam dua aspek tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan pendapatan, serta pengaruh infrastruktur dan determinan lainnya pada 34 provinsi di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan simultan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan, namun ketimpangan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur sanitasi, jalan, kesehatan, dan listrik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan telekomunikasi tidak berpengaruh signifikan. Variabel Penanaman Modal Asing (PMA) dan infrastruktur pendidikan berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, namun tidak signifikan untuk variabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).