Rossa Adilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP BUKIT BERTERAS DENGAN KOMBINASI TANAMAN CAMPURAN Rossa Adilah; Ivan Chofyan
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.057 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v16i1.287

Abstract

Lahan pertanian di Kecamatan Cimenyan berada di wilayah perbukitan. Lahan pertanian tersebut ditanami dengan tanaman semusim yaitu bawang daun, kentang, bawang merah, tomat, cabe, kol dan lobak. Tanaman semusim memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tanaman semusim dapat dengan cepat memberikan hasil panen untuk petani. Sedangkan kelemahan tanaman semusim, yaitu kurang memiliki lebar tajuk yang besar sehingga mengakibatkan air hujan yang turun langsung mengenai permukaan tanah tanpa adanya penghalang dan saat musim panen lahan pertanian menjadi gundul sehingga dapat menyebabkan erosi. Pada tahun 2018 telah terjadi banjir bandang di kawasan Jatihandap dan Cicaheum Bandung. Salah satu penyebab banjir tersebut adalah karena terjadinya alih fungsi lahan di Kecamatan Cimenyan bagian hulu, yang asalnya ditanami tanaman tahunan diganti menjadi tanaman semusim. Penanaman tanaman semusim di wilayah perbukitan menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti erosi. Kajian ini bertujuan untuk mengajukan penerapan konsep bukit berteras dengan kombinasi tanaman campuran. Teras yang digunakan adalah teras bangku, sementara tanaman yang ditanam adalah tanaman kopi dan tanaman kayu-kayuan. Model analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis kemampuan lahan dan analisis kesesuaian lahan. Penerapan konsep ini dimaksudkan untuk mengurangi erosi dan kerusakan lingkungan lainnya.
PENERAPAN KONSEP BUKIT BERTERAS DENGAN KOMBINASI TANAMAN CAMPURAN Rossa Adilah; Ivan Chofyan
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 1 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v16i1.287

Abstract

Lahan pertanian di Kecamatan Cimenyan berada di wilayah perbukitan. Lahan pertanian tersebut ditanami dengan tanaman semusim yaitu bawang daun, kentang, bawang merah, tomat, cabe, kol dan lobak. Tanaman semusim memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tanaman semusim dapat dengan cepat memberikan hasil panen untuk petani. Sedangkan kelemahan tanaman semusim, yaitu kurang memiliki lebar tajuk yang besar sehingga mengakibatkan air hujan yang turun langsung mengenai permukaan tanah tanpa adanya penghalang dan saat musim panen lahan pertanian menjadi gundul sehingga dapat menyebabkan erosi. Pada tahun 2018 telah terjadi banjir bandang di kawasan Jatihandap dan Cicaheum Bandung. Salah satu penyebab banjir tersebut adalah karena terjadinya alih fungsi lahan di Kecamatan Cimenyan bagian hulu, yang asalnya ditanami tanaman tahunan diganti menjadi tanaman semusim. Penanaman tanaman semusim di wilayah perbukitan menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti erosi. Kajian ini bertujuan untuk mengajukan penerapan konsep bukit berteras dengan kombinasi tanaman campuran. Teras yang digunakan adalah teras bangku, sementara tanaman yang ditanam adalah tanaman kopi dan tanaman kayu-kayuan. Model analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis kemampuan lahan dan analisis kesesuaian lahan. Penerapan konsep ini dimaksudkan untuk mengurangi erosi dan kerusakan lingkungan lainnya.