Sandra Faninda
Program Studi Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrated Report dan Keputusan Investasi Investor Individual Sandra Faninda; Amelia Setiawan
Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. Agustus 2022 [DOAJ dan SINTA Indexed]
Publisher : Program Studi Akuntansi FPEB UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jrak.v10i2.37097

Abstract

Beberapa isu timbul dewasa kini berkaitan dengan value perusahaan dan salah satu diantaranya yang paling mendapatkan sorotan adalah apakah nilai dari suatu perusahaan cukup hanya dilihat dari angka yang tercatat di laporan keuangan. Untuk dapat mengetahui tentang suatu perusahaan, investor membutuhkan informasi yang bukan hanya sekedar kinerja keuangan terkini dari perusahaan melainkan strategi bisnis perusahaan, renacana dan akses perusahaan atas sumber daya utama dan aset yang dimiliki perusahaan. Integrated Reporting dalam hal ini menjawab kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya, untuk dapat menggali dan memahami lebih dalam terkait peran integrated reporting dalam pengambilan keputusan investor individual. Responden dalam penelitian ini adalah para praktisi di bidang investasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan experimental study menggunakan case scenario. Dimana untuk pengolahan data dalam penelitian digunakan analisis deskriptif atas respon dan jawaban para responden berdasarkan case scenario.menggunakan bahasa Indonesia dengan mencantumkan objek, tujuan, metode, dan hasil/ simpulan penelitian. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa integrated report yang dalam penelitian ini di adaptasi dalam bentuk figur yang menggambarkan data keuangan yang dinteraksikan atau terintegrasi dengan data non-keuangan memiliki peranan penting terhadap pengambilan keputusan investasi investor individual.
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO MAGIC FORMULA PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Angga Sasmitapura; Michael Michael; Sandra Faninda
Bina Ekonomi Vol. 26 No. 2 (2022): Bina Ekonomi: Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan
Publisher : Center for Economic Studies Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/be.v26i2.5716.121-132

Abstract

The rapid growth of active investors in Indonesia stock market raises awareness on the importance of investors’ skill needed in analyzing and choosing profitable stock. One of the method knows to analyze profitable stock in the market is Magic Formula introduce by Joel Grenblatt -part of value investing. Magic Formula is a method on choosing a profitable stock in a simple way based on combination of  both High Earnings Yield and High Return on Capital. The period use in this research is from 2016 – 2020. This research use LQ 45 stock listed in Indonesia Stock Exchange. This qualitative research used secondary data which is analyzed using backtesting simulation. The result of this research shows that Magic Formula’s Stock Portfolio build based on data consist of different number of stock: 15, 20, and 25 stock; combination of both high Earnings Yield and High Return on Capital. The Magic Formula’s Portfolio formed based on the LQ 45 stock has higher aritmathic average return compare to LQ 45 return and even the 15-stock-based portfolio beat the Indonesia Composite Index average return. However on the CAGR rate of return, the calculation show that the return of the Magic Formula Portfolio below the return of Indonesia Composite Index
Strategi Bisnis, Pemanfaatan Insentif Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Perusahaan Event Organizer Selama Masa Pandemi Covid 19 Puji Astuti Rahayu; Monica Paramita Ratna Putri; Felisia Felisia; Sandra Faninda
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : Magister Akuntansi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35838/jrap.2022.009.02.22

Abstract

ABSTRACT One of the business sectors affected by the COVID-19 pandemic is event organizer. Some of the government’s support for business are incentives of PPh Article 21, PPh Article 25, PPh Article 22 for imports, preliminary VAT refunds, lower corporate income tax rates, and incentives for MSMEs. The purpose of the study was to determine business strategies to survive in the midst of a pandemic, determine the use of tax incentives, and the level of tax compliance of the event organizer in the city of Bandung. The research uses descriptive methods and the data used are questionnaires and the results of interviews. The results are event organizers have the strength of capital and human resources that can help companies execute online events and produce digital products. Tax incentives are only used by 50% of respondents, the rest do not use them due to loss of information about the latest tax regulations from the Account Representative, no tax socialization given, and not understanding of tax regulations. There is a tax burden borne by the company because it does not take advantage of tax incentives. Regarding tax payer compliance, not all event organizer companies crry out their tax obligations correctly and on time. ABSTRAK Salah satu sektor usaha yang terdampak pandemic Covid 19 adalah penyelenggaraan acara atau dikenal dengan istilah event organizer. Beberapa dukungan pemerintah terhadap bisnis yang terdampak pandemic Covid 19 adalah insentif PPh Pasal 21, PPh Pasal 25, PPh Pasal 22 impor, pengembalian pendahuluan PPN, penurunan tarif PPh Badan, dan insentif bagi UMKM. Tujuan penelitian untuk mengetahui strateg bisnis untuk tetap bertahan di tengah pandemic, mengetahui pemanfaatan insentif pajak, dan tingkat kepatuhan pajak perusahaan event organizer di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan data yang digunakan berupa hasil kuesioner dan hasil wawancara pelaku usaha event organizer. Hasil penelitian bahwa perusahaan event organizer tetap dapat bertahan karena memiliki kekuatan modal dan kekuatan sumber daya manusia yang dapat membantu perusahaan mengeksekusi trend baru dalam bisnis acara daring dan menghasilkan produk digital. Insentif pajak hanya dimanfaatkan oleh 50% responden, sisanya tidak memanfaatkan karena kurangnya infomrasi mengenai peraturan pajak terbaru dari account representative, tidak ada sosialiasi pejak yang diberikan kepada asosiasi perusahaan event organizer di Kota Bandung, dan tidak memahami peraturan perpajakan. Terdapat beban pajak yang ditanggung oleh perusahaan karena tidak memanfaatkan insentif perpajakan. Mengenai kepatuhan wajib pajak, belum semua perusahaan event organizer melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan benar dan tepat waktu.