<![CDATA[Perubahan iklim, serangan hama dan penyakit merupakan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produksi dan produktivitas tanaman padi (Oryza Sativa L.). Pendekatan teknologi pertanian ramah lingkungan diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas empat varietas padi serta intensitas serangan hama dan penyakit pada penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati dari Bulan November 2019 – Maret 2020. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan rancangan acak kelompok. Varietas padi menjadi faktor tunggal dalam penelitian ini. Varietas padi yang digunakan terdiri dari Inpari 32, Cigeulis, Inpari 43 dan M400, masing-masing diulang 4 kali. Komponen teknologi pertanian ramah lingkungan yang digunakan yakni penggunaan biochar-kompos (biokompos), urea berlapis arang atau biochar, serta penggunaan biopestisida sebagai pengendalian hama penyakit. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan, produktivitas dan intensitas hama penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman varietas Inpari 32 (101.22 cm) dan Cigeulis (102.19 cm) lebih tinggi dibandingkan varietas Inpari 43 (94.72 cm) dan M400 (92.31 cm). Varietas M400 memiliki jumlah anakan (21.11) dan jumlah malai (17.83) tertinggi dibandingkan varietas Inpari 32, Cigeulis dan Inpari 43. Varietas Inpari 32 dan Inpari 43 menghasilkan produktivitas tinggi, berturut-turut yakni 5.83 dan 4.91 t/ha dibandingkan Cigeulis (2.12 t ha-1) dan M400 (1.08 t ha-1). Hama yang menyerang yakni penggerek batang padi kuning (PBP) dengan intensitas serangan tertinggi 89.47% pada varietas M400 dan hama wereng batang coklat sebesar 7.69% pada varietas Cigeulis. Intensitas serangan penyakit blas dan hawar daun bakteri tertinggi masing-masing yakni 14.97% dan 5.99% pada varietas M400.]]>
