Muhammad Gentur WitjaksonoKurniawan Muhammad Gentur WitjaksonoKurniawan
Telkom University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prediksi Kandungan Batubara Pada Daerah Disekitar Tambang Batubara Menggunakan Metode Universal Kriging Muhammad Gentur WitjaksonoKurniawan; Sri Suryani; Rian Febrian Umbara
Indonesia Symposium on Computing Indonesian Symposium on Computing 2014/Seminar Nasional Ilmu Komputasi Teknik Informatika (SNIKTI)
Publisher : Indonesia Symposium on Computing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan dalam dunia pertambangan adalah pengestimasian kadar bahan tambang pada suatu daerah. Permasalahan tersebut berkaitan erat dengan metode yang digunakan dalam pengestimasian kadar bahan tambang agar mendapatkan hasil yang akurat. Salah satu metode yang digunakan untuk pengestimasian bahan tambang yaitu Kriging. Metode Kriging terdiri dari berbagai macam seperti Ordinary Kriging, Simple Kriging. Ordinary dan Simple Kriging hanya dapat digunakan pada jenis data yang stasioner. Namun untuk data yang non-stasioner atau mengandung trend / drift, penaksiran dilakukan menggunakan metode Universal Kriging. Pada penelitian kali ini digunakan metode Universal Kriging untuk menaksir kadar batu bara di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tahap yang dilakukan adalah menghitung semivariogram eksperimental, semivariogram teoritis, validasi model dan estimasi menggunakan Universal Kriging. Model semivariogram teoritis terbaik yaitu model eksponensial dengan nilai parameter nugget effect : 0, sill : 3.6 dan range : 20. Estimasi dilakukan dengan membagi daerah menjadi kotak-kotak atau grid kemudian dicari titik center sebagai titik taksiran. Taksiran terbaik diperoleh dengan nilai grid : 0.77 yang menghasilkan variansi : 0.0497053 dan nilai MAPE : 13.34371257%. Berdasarkan percobaan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa semakin kecil ukuran grid, tingkat penyebaran semakin tinggi karena semakin rapat yang menyebabkan semakin banyak titik yang diestimasi.