Nofiyanti Nofiyanti
Universitas Negeri Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KRITIK SENI HOLISTIK TERHADAP DENDANG MINANGKABAU Elsa Pitaloka; Nofiyanti Nofiyanti; Agusti Efi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.35641

Abstract

Art criticism is an activity to evaluate a work of art with the aim of making the artwork more perfect. One of the ways of doing art criticism is art criticism with a holistic approach. By using holistic art criticism, one can judge a work of art based on three components, namely the artist, the work of art, and the art connoisseur, so that it can be seen how the interactions that occur between the three components. While the Minangkabau dance is a work of art that is sung to the accompaniment of typical Minangkabau music such as talempong and also saluang. The research method used in this research is descriptive qualitative, where a description of holistic art criticism of Minangkabau dance is carried out and the sampling technique used is purposive sampling. In this study, a holistic art critique of Minangkabau dances was carried out so that the results obtained in Minangkabau dances were still using the traditional way in their performances so that they are currently unable to compete with modern music. Therefore, briefings were made to the community regarding the importance of understanding and carrying out a holistic art critique, especially in order to preserve the Minangkabau dance culture. One way is to hone the skills, ethics, and understanding of Minangkabau dance activists so that they can make Minangkabau dance better. Keywords: holistic criticism, minangkabau dance. AbstrakKritik seni merupakan suatu kegiatan melakukan penilaian terhadap suatu karya seni dengan tujuan agar karya seni tersebut menjadi lebih sempurna. Cara melakukan kritik seni beraneka ragam salah satunya yaitu kritik seni dengan pendekatan holistik. Dengan menggunakan kritik seni holistik dapat menilai suatu karya seni berdasarkan tiga komponen yaitu seniman, karya seni, dan para penikmat seni, sehingga dapat diketahui bagaimana interaksi yang terjadi antara tiga komponen tersebut. Sedangkan dendang Minangkabau merupakan suatu karya seni yang dinyanyikan dengan iringan musik khas Minangkabau seperti talempong dan juga saluang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dilakukan pendeskripsian mengenai kritik seni holistik terhadap dendang Minangkabau serta teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pada penelitian ini dilakukan kritik seni holistik pada dendang Minangkabau sehingga didapatkan hasil dalam dendang Minangkabau masih menggunakan cara tradisional dalam pementasannya sehingga saat sekarang kalah bersaing dengan musik modern. Oleh sebab itu dilakukan pengarahan kepada masyarakat terkait pentingnya memahami dan melakukan suatu kritik seni holistik khususnya supaya dapat melestarikan kebudayaan daerah dendang Minangkabau. Salah satu caranya adalah mengasah kemampuan, etika, dan pemahaman penggiat dendang Minangkabau agar dapat membuat dendang Minangkabau menjadi lebih baik.Kata Kunci: kritik holistik, dendang minangkabau.Authors:Elsa Pitaloka : Universitas Negeri PadangNofiyanti : Universitas Negeri PadangAgusti Efi : Universitas Negeri Padang References: Gumilang, G. S. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan Konseling. Jurnal Fokus Konseling, 2(2), 144-159.Nurhikmah, S. (2018). Karya Hermin Istiariningsih dalam Kerangka Kritik Holistik. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, 20(2), 113-124.Priyono, P. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing.  Rahman, S., Sidharta, O., & Indra, S. A. (2017). Sorak Rang Balai Dendang Sebagai Representasi dan Identitas Metode Promosi dalam Budaya Dagang Masyarakat Minangkabau. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni, 4(2), 206-2012.Ridwan, H. W. (2017). Pengembangan Apresiasi Seni Rupa Siswa di Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Kritik Seni Pedagogik. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1), 54-61.Rustim, N. W. C., & Simatupang, L. L. (2019). Interaksi Sosial Bagurau Saluang Dendang Minangkabau di Sumatera Barat. Jurnal Resital, 20(1), 36-51.Soemantri, S., Indira, D., & Indrayani, I. M. (2015). Upaya Pelestarian Khas Desa Mekarsari dan Desa Simpang, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut. Jurnal Aplikasi Iptek Untuk Masyarakat, 4(1), 42-46.Sriyanto, S. (2012). Dimensi Estetika Pertunjukan Saluang Dendang di Migkabau Dalam Bagurau. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni, 14(2), 1-12. 
KRITIK SENI DAN FUNGSI MELAKUKAN KRITIK SENI Nofiyanti Nofiyanti; Agusti Efi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 11 No. 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.34618

Abstract

Art criticism is a process of evaluating and inputting a work of art. The purpose of doing art criticism is to provide improvements to a work of art to make it even better. The method used in this research is descriptive qualitative, where a description of art criticism is carried out and the function of performing art criticism. The initial steps taken to understand how to do art criticism properly and correctly are to understand what art criticism is, knowing the types of art criticism, presenting art criticism, and knowing the function of doing art criticism. This study succeeded in describing how art criticism is, the types of art criticism, the presentation of art criticism, and the function of doing art criticism. By understanding the concept of art criticism, readers will be able to practice in their daily life how to do good and right art criticism. Therefore, it is necessary to have a deeper understanding to become an expert in art criticism. Keywords: art criticism, presentation, function. AbstrakKritik seni merupakan suatu proses penilaian dan masukan terhadap suatu karya seni. Tujuan melakukan kritik seni adalah untuk memberikan perbaikan terhadap suatu karya seni agar menjadi lebih baik lagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dimana dilakukan pendeskripsian mengenai kritik seni dan fungsi melakukan kritik seni. Tahapan awal yang dilakukan untuk memahami bagaimana melakukan kritik seni yang baik dan benar adalah dengan memahami apa itu kritik seni, mengetahui tipe kritik seni, penyajian kritik seni, dan mengetahui fungsi dari melakukan kritik seni. Penelitian ini berhasil menguraikan bagaimana kritik seni, tipe kritik seni, penyajian kritik seni, dan fungsi dari melakukan kritik seni. Dengan memahami bagaimana konsep kritik seni tersebut, maka pembaca akan dapat mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari bagaimana melakukan kritik seni yang baik dan benar. Oleh karena itu perlu dilakukan pemahaman yang lebih mendalam untuk menjadi seorang yang pakar dalam melakukan kritik seni.Kata Kunci:kritik seni, penyajian, fungsi. Authors:Nofiyanti: Universitas Negeri PadangAgusti Efi: Universitas Negeri Padang References: Dharsono. (2007). Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains Publishing.Eskak, E. (2013). Mendorong Kreativitas dan Cinta Batik Pada Generasi Muda. Jurnal Dinamika Kerajinan dan Batik, 30(1), 1-10. http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v30i1.947Husen, W. R. (2017). Pengembangan Apresiasi Seni Rupa Siswa Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Kritik Seni Pedagogik. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1), 54-61. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v2i1.100Maharani, S. & Martin, B. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Pada Materi Lingkaran. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(5), 819-826. http://dx.doi.org/10.22460/jpmi.v1i5.p819-826Noor, R. (2017). Sastra Populer dan Masalah Mutu Penelitian Sastra di Perguruan Tinggi. Jurnal NUSA, 12(4), 265-275. https://doi.org/10.14710/nusa.12.4.265-275Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Penenlitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: Cakra Books.Pratama, E. P., Risvi, P., & Yosef, Y. (2021). Pendekatan Kritik Seni Terhadap Desain Poster Karya Naufan Noordiyanto. Jurnal Besaung, 6(1), 42-50.  http://dx.doi.org/10.36982/jsdb.v6i1.1834Wiflihani, W. (2016). Fungsi Seni Musik Dalam Kehidupan Manusia. Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya, 2(1), 101-107. Http://Jurnal.Unimed.Ac.Id/2012/Index.Php/ Anthropos.Yasmen, E. (2021). Meningkatkan Keterampilan Kritik Seni Peserta Didik Kelas X MIPA 4 Pada Karya Seni Rupa Dua Dimensi Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Dari Rumah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Meningkatkan Keterampilan Kritik Seni, 7(2), 203-2018. https://doi.org/10.37286/ojs.v7i2.104