Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN YTTRIUM DAN PERLAKUAN PANAS BETA TERHADAP KETAHANAN HIDROGEN PADUAN ZIRCALOY-4-0,1%Mo PADA TEMPERATUR 600°C DAN 800°C Ajra Alfatar; Eddy Agus Basuki; Djoko Hadi Prajitno
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 28, No 2 (2022): JUNI, 2022
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2022.28.2.6643

Abstract

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN YTTRIUM DAN PERLAKUAN PANAS BETA TERHADAP KETAHANAN HIDROGEN PADUAN ZIRCALOY-4-0,1%Mo PADA TEMPERATUR 600°C DAN 800°C. Energi listrik merupakan sumber energi yang banyak digunakan dan dibutuhkan oleh manusia. Sehingga kebutuhan energi listrik ini akan meningkat seiring bertambahnya jumlah populasi manusia. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) merupakan salah satu solusi dari persoalan tersebut. Salah satu komponen penting reaktor nuklir yaitu kelongsong bakar nuklir biasanya menggunakan material berupa paduan zirkonium, namun penggunaan paduan ini dalam waktu yang lama akan rentan terhadap penggetasan akibat penetrasi hidrogen. Serangkaian percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan yttrium dan perlakuan panas beta terhadap ketahanan hidrogen dan sifat mekanis paduan Zircaloy-4-0,1%Mo-xY (x=0 wt%; 0,5 wt%; 1 wt%). Penambahan yttrium menyebabkan peningkatan jumlah presipitat yang diduga adalah α-Y sekaligus meningkatkan kekerasan paduan baik pada paduan as cast maupun perlakuan panas beta. Perlakuan panas beta menurunkan kekerasan paduan akibat peningkatan jumlah fasa β-Zr. Peningkatan ketahanan hidrogen dapat dilakukan dengan penambahan yttrium karena bertindak sebagai penstabil fasa β-Zr. Sama halnya dengan perlakuan panas beta yang dapat meningkatkan ketahanan hidrogen dengan metode yang sama yaitu meningkatkan jumlah fasa β-Zr sehingga jumlah hidrogen yang dapat larut meningkat. Penambahan 1 wt% Y pada paduan zircaloy-4-0.1%Mo dengan perlakuan panas beta menunjukkan ketahanan hidrogen yang paling baik dengan ketebalan 6,24 μm pada temperatur 600°C dan 545,5 μm pada temperatur 800°C.Kata kunci: Zircaloy-4, ketahanan hidrogen, variasi yttrium
Pengaruh Pelapisan Aluminida Paduan Ti-47Al-2Nb-2Cr-0,5Zr-0,5Y terhadap Oksidasi Siklik pada Temperatur 900, 1000, dan 1100oC Wanidya Niimmallaili Hadining; Eddy Agus Basuki
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 3, No 2 (February 2023)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v3i2.8582

Abstract

Paduan intermetalik TiAl telah banyak mencuri perhatian industri transportasi terutama pesawat terbang karena memiliki densitas yang jauh lebih rendah daripada paduan super berbasis nikel dan kekuatan yang baik pada temperatur tinggi. Penggunaan paduan TiAl secara luas masih terbatas karena memiliki keuletan dan ketangguhan yang rendah pada temperatur kamar, sehingga penambahan elemen pemadu dapat menjadi solusi peningkatan sifat mekanis paduan. Peningkatan ketahanan oksidasi juga perlu dipertimbangkan untuk memenuhi tuntutan lingkungan mesin pesawat terbang yang ekstrem dengan cara perlakuan permukaan seperti pelapisan aluminida. Studi ini dilakukan untuk menguji pelapisan aluminida pada paduan intermetalik dua fasa α2-Ti3Al/ γ-TiAl dibawah kondisi oksidasi siklik dengan berfokus pada perilaku dan mekanisme oksidasi paduan. Proses pack aluminizing menghasilkan lapisan senyawa TiAl3 yang seragam dan menghasilkan kerak oksida Al2O3 yang protektif pada ketiga temperatur oksidasi. Perilaku oksidasi mengikuti hukum laju parabolik yang dikendalikan oleh laju difusi spesi ion dengan konstanta laju parabolik terbesar terdapat pada temperatur 1100oC dan mekanisme oksidasi terjadi karena adanya inward dan outward diffusion.