Kecemasan merupakan salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi seorang atlet dalam situasi pertandingan. Kecemasan yang muncul ketika menghadapi pertandingan merupakan salah satu masalah emosi yang harus dihadapi atlet bulutangkis Indonesia, sehingga diperlukan persiapan mental yang matang ketika akan menghadapi pertandingan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan bertanding seorang atlet adalah efektivitas komunikasi interpersonal yang terjalin antara pelatih dengan atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan bertanding dengan efektivitas komunikasi interpersonal pelatih dengan atlet pada atlet Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Semarang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik kuota sampling pada 50 orang sampel. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala kecemasan bertanding (25 aitem valid dengan α=0,872) dan skala efektivitas komunikasi interpersonal (20 aitem valid dengan α=0,818) yang telah di uji coba pada 93 atlet bulutangkis PBSI Semarang. Hasil analisis data dengan metode korelasi Spearman rho menghasilkan koefisien korelasi sebesar -0,202 dengan p=0,079. Hasil tersebut menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang tidak signifikan antara kecemasan bertanding dengan efektivitas komunikasi interpersonal pelatih dan atlet. Berdasarkan hasil observasi dan interview, diketahui bahwa terdapat beberapa faktor ditolaknya hipotesis penelitian, yaitu jarak pertandingan yang berdekatan, persepsi atlet tentang pertandingan yang akan dihadapi, pengetahuan pelatih tentang pentingnya faktor psikologis atlet, dan aitem skala penelitian yang kurang spesifik.