This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Nadia Shaliha
Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN SELF-REGULATED LEARNING (SRL) PADA SANTRI KELAS VIII DI PONDOK PESANTREN IBNU ABBAS KLATEN Nadia Shaliha; Dian Ratna Sawitri
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.345 KB) | DOI: 10.14710/empati.2018.21700

Abstract

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter berbasis agama. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara kemandirian dan self-regulated learning pada santri kelas VIII di Pondok Pesantren Ibnu Abbas Klaten. Pondok Pesantren pada penelitian ini termasuk dalam jenis pondok pesantren modern. Sistem pendidikan yang digunakan merupakan perpaduan antara penggunaan KTSP dan kurikulum pesantren. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah ada hubungan positif antara kemandirian dan self-regulated learning. Populasi pada penelitian ini yaitu santri kelas VIII yang terdiri dari tujuh kelas dan sampel penelitian sebanyak lima kelas diperoleh dengan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala Likert yang terdiri dari Skala Kemandirian (24 aitem, α = 0,851) dan Skala Self-Regulated Learning (29 aitem, α = 0,875). Analisis regresi linier menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara kemandirian dan self-regulated learning r = 0,477 (p < 0,001). Artinya, semakin tinggi kemandirian maka semakin tinggi self-regulated learning. Kemandirian memberikan sumbangan efektif sebesar 22,8% terhadap self-regulated learning. SRL merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan pada santri untuk meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik, sehingga perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dan musyrif/musyrifah dalam memberi pertimbangan mengenai strategi-strategi efektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan SRL.