Sakti Muda Alamsyah Harahap
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI TUAK DENGAN KADAR ASAM URAT Sakti Muda Alamsyah Harahap; Dedi Ansyari
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v5i2.10954

Abstract

Asam urat merupakan produk tambahan dari metabolisme purin. Kondisi dengan kadar asam urat tinggi dalam serum disebut dengan hiperuricemia. Faktor yang memengaruhi asam urat dalam darah yaitu makanan tinggi purin, alkohol, usia, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, hipertensi, penyakit jantung, gangguan fungsi ginjal, mengkonsumsi obat tertentu. Tuak merupakan jenis minuman yang mengandung alkohol sekitar 4%. Tuak terbuat dari nira pohon aren ataupun dari pohon kelapa. Sumatera Utara diketahui tertinggi di Indonesia dengan jenis minuman tradisional keruh yang beralkohol. Metodologi : jenis penelitian ini adalah penelitian bivariat komparatif, dimana subjek adalah pelanggan kedai tuak di Jl. Panglima Denai dengan jumlah 37 orang. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil : hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara konsumsi tuak dengan kadar asam urat serum dengan kategori kebiasaan konsumsi tuak : ringan 1 – 2 gelas/hari, sedang 3 – 4 gelas/hari, berat >4 gelas/hari dengan hitungan gelas ukur 200ml dengan hasil p=0,005. Kategori frekuensi konsumsi tuak : jarang 1 – 3 kali, sering >3 kali dalam seminggu dengan hasil p=0,005. Kategori Durasi konsumsi tuak : >5 tahun dan <5 tahun telah mengkonsumsi tuak dengan hasil p=0,001. Kesimpulan : Adanya hubungan antara kebiasaan konsumsi tuak dengan kadar asam urat.Kata Kunci : Asam Urat, Konsumsi Tuak, Tuak