Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Pisang Ambon Kuning (Musa acuminata Colla) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Anggia Meilina; Yora Nindita; Endang Sri Sunarsih
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.15612

Abstract

Salah satu alternatif untuk penyembuhan luka sayat dengan menggunakan kulit pisang ambon kuning (Musa acuminata Colla) karena terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% kulit pisang ambon kuning dan konsentrasi ekstrak yang mampu memberikan efek lebih cepat terhadap aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian merupakan eksperimental laboratorium menggunakan 5 kelinci dengan 5 perlakuan sayat tiap kelinci. K- (suspensi CMC 0,5%), K+ (povidone iodine), P1 (ekstrak 5%), P2 (ekstrak 10%), dan P3 (ekstrak 15%). Uji aktivitas dilakukan dengan pengamatan menggunakan kriteria makroskopis modifikasi Nagaoka dan persentase penyembuhan luka sayat. Serbuk simplisia dan ekstrak kental mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin, dan terpenoid serta mengandung karbohidrat golongan monosakarida. Data skoring makroskopis dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil secara statistik tidak bermakna (P=0,567) pada semua kelompok. Data pengukuran persentase penyembuhan luka sayat dengan uji Post-hoc LSD didapatkan hasil yang berbeda bermakna (P<0,05) antara K+, P2, P3 terhadap K-, serta P3 terhadap P1 dan P2. Kelompok P3 menunjukkan aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci yang lebih cepat dibanding P1 dan P2.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Pisang Ambon Kuning (Musa acuminata Colla) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Anggia Meilina; Yora Nindita; Endang Sri Sunarsih
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.15612

Abstract

Salah satu alternatif untuk penyembuhan luka sayat dengan menggunakan kulit pisang ambon kuning (Musa acuminata Colla) karena terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% kulit pisang ambon kuning dan konsentrasi ekstrak yang mampu memberikan efek lebih cepat terhadap aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian merupakan eksperimental laboratorium menggunakan 5 kelinci dengan 5 perlakuan sayat tiap kelinci. K- (suspensi CMC 0,5%), K+ (povidone iodine), P1 (ekstrak 5%), P2 (ekstrak 10%), dan P3 (ekstrak 15%). Uji aktivitas dilakukan dengan pengamatan menggunakan kriteria makroskopis modifikasi Nagaoka dan persentase penyembuhan luka sayat. Serbuk simplisia dan ekstrak kental mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin, dan terpenoid serta mengandung karbohidrat golongan monosakarida. Data skoring makroskopis dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil secara statistik tidak bermakna (P=0,567) pada semua kelompok. Data pengukuran persentase penyembuhan luka sayat dengan uji Post-hoc LSD didapatkan hasil yang berbeda bermakna (P<0,05) antara K+, P2, P3 terhadap K-, serta P3 terhadap P1 dan P2. Kelompok P3 menunjukkan aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci yang lebih cepat dibanding P1 dan P2.
Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) pada Kelinci Jantan (Oryctolagus cuniculus) Nabila Mufidah; Endang Sri Sunarsih; Intan Rahmania Eka Dini
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17362

Abstract

Luka merupakan kondisi patologi yang terjadi pada jaringan kulit dan membran mukosa jaringan lain. Tanaman meniran mengandung senyawa yang bermanfaat sebagai obat, khususnya untuk penyembuhan luka. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka sayat ekstrak etanol 96% herba meniran dan mengetahui kadar ekstrak etanol 96% herba meniran yang efektif di antara kadar 3%, 6%, dan 9% (b/v) dalam penyembuhan luka sayat pada kelinci jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pengamatan selama 14 hari dengan pemberian obat 2 kali sehari. Uji statistika menggunakan uji Kruskal Wallis dan Uji Post-Hoc. Rata-rata waktu penyembuhan kelompok kontrol positif dengan ekstrak etanol 96% herba meniran kadar 3%, 6%, dan 9% tidak memiliki perbedaan signifikan karena memiliki hasil sig 1,00 (P > 0,05), sedangkan hasil rata-rata skor kriteria Nagaoka seluruh kelompok perlakuan tidak menunjukkan adanya perbedaan. Ekstrak etanol 96% herba meniran (Phyllanthus niruri L.) memiliki aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci dan hasil statistika tidak menunjukkan perbedaan variasi kadar esktrak etanol 96% herba meniran untuk waktu penyembuhan dan total skor Nagaoka.