RINGKASANBetupping merupakan karya tari yang terinspirasi dari cerita tentang pasukan rahasia Radin Intan II dalam Cerita Sejarah Lampung Selatan. Dikisahkan, Radin Intan II memiliki 12 pasukan, pemimpin salah satu pasukannya adalah Tupping Ikhung Tebak yang membawahi 12 pasukan bala bantuan. Pasukan yang sekaligus sebagai pengawal Radin Intan II ini memiliki ciri khas. Ketika bertugas mereka menggunakan topeng karena tidak ingin identitas mereka diketahui, dan bertingkah laku aneh dan kocak sebagai siasat agar mempermudah mengelabui musuh saat mengintai untuk melakukan penyerangan. Topeng yang dipakai terbuat dari serat kayu dan memiliki berbagai macam bentuk. Tema dalam karya Betupping adalah kepahlawanan. Judul Betupping diambil dari bahasa Lampung yang artinya adalah bertopeng yang memiliki maksud penari yang menggunakan topeng. Penari menggunakan topeng sebagai properti sekaligus sebagai atribut busana. Karya ini direpresentasikan dengan tujuh orang penari perempuan dengan pola gerak yang berpijak pada gerak dasar tari tradisional Lampung yaitu Cangget dan Bedana.ABSTRACT Betupping is kind of a new dance was inspired by secret forces of Raden Intan II in the story of “The history of South Lampung”. Raden Intan II have a 12 forces one of them was Tupping Ikhung Tebak. A forces and a guard Raden Intan II has a characteristic such as using a mask. The purpose of using a mask because of they don’t want their identity to be known moreover to fool the enemy and attack the enemy. Mask made by wood fiber and having a various forms. The theme and the value taken from Betupping is a heroism. Title Bettuping taken from Lampung Language means of a dancer using a mask. A dancer using a mask having a mask as a property at once weardrobe to hide the identity. The forces can be represented as a dance creation Bettuping using seven woman dancers that stand on basic dance traditional movement such as Cangget and Bedana.