Muhammad Yusuf el-Badri, Muhammad Yusuf
Lembaga Riset Sakata Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PLURALISME ISLAM ANALISIS HERMENEUTIKA PUISI JALALUDIN RUMI el-Badri, Muhammad Yusuf
JURNAL PENELITIAN KEISLAMAN Vol 11, No 1 (2015): (Januari)
Publisher : LP2M IAIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengkajian Islam dengan pendekatan sastra dan tasawuf kerap menjadi kontraversi. Kasus Jalaludi Rumi, berbagai tulisan, karya ilmiah yang mengkaji tentang Jalaludin Rumi sampai saat ini masih terus terjadi tapi hanya terfokus pada ‘mencari-cari’ kesalahan dan menyesatkan ajaran sufinya. Puisi Rumi selain berisi tentang cintanya dengan sang kekasihnya -Allah- juga mengajarkan tentang sikap hidup yang toleransi terhadap sesama manusia tanpa batas agama dan kepercayaan. Tulisan ini akan mengungkap pandangan tersebut dengan menjadikan puisi Rumi sebagai objek utama. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pustaka (library research) yang menjadikan teks atau dokumen sebagai objek kajian untuk mendalami tema dan atau kategori tertentu yang tertuang pada suatu teks, naskah atau narasi. Oleh karena itu pendekatan hermeneutik dalam studi ini dipandang relevan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Rumi sedang tidak membenarkan semua agama. Ia hanya mengatakan bahwa di mana pun seseorang ada dan mencintai Tuhan dan patuh kepada-Nya maka ialah seorang muslim sejati. Muslim yang dimaksud Rumi adalah orang yang mencintai Allah dan mengesakan-Nya. Bukan muslim yang pada tahap pengakuan saja tetapi ia zalim dan durhaka kepada Allah dengan tidak menjalankan perintah Allah Swt.Islam Studies with the approach from literature and tasawuf has sometimes become a controversy. In the case of Jalaludin Rumi, some writing and scientific research studying his writing and teaching has still been becoming object of research, but it is only focused on ‚the looking for‛ and condemnation of his Sufism thought. Rumi’s poems not only contain his affection and love to his beloved – Allah – but also contain teaching about a tolerance way of life without any boundaries especially religion and belief. This writing will reveal this insight with Rumi’s poems as the object. This research is library research with texts or documents as the object of study in order to understand the theme and or certain category embedded within texts, narration and manuscript. Therefore in this research, hermeneutic approach is relevant for this study. Based on the explanation in this research it can be concluded that Rumi does not justify the righteousness of all religions. He just said that wherever a mankind exists and he or she loves the God and put his obedience on Him so he or she is the real Muslim. The Muslim according to Rumi is a person who loves Allah and put Him as the only one. Rumi does not refer a term of Muslim to the person who just confesses his or her faith on Allah but he or she does not put his obedience to the Merciful Allah without following His order.Kata-kata kunci: pluralism, hermeneutika, Rumi, tasawuf, sastra Islam