Muhammad Zulfikrie
Magister Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MUTASI TERHADAP AKTIVITAS BIOLEACHING MANGAN BAKTERI PENGOKSIDASI SULFUR Muhammad Zulfikrie; Wahyu Wilopo; I Wayan Warmada; Endah Retnaningrum
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 18, No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022
Publisher : Puslitbang tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol18.No3.2022.1158

Abstract

Mangan merupakan jenis logam berat yang banyak digunakan dalam aktivitas manusia. Saat ini teknologi bioleaching menjadi alternatif dalam penambangan mangan karena dinilai lebih efektif dan ramah lingkungan. Kelompok bakteri pengoksidasi sulfur diketahui berpotensi dalam melakukan bioleaching mangan. Bakteri pengoksidasi sulfur dengan kode isolat MN1E telah berhasil diperoleh dari sumber air panas di Candi Gedong Songo, Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutasi sinar ultraviolet (UV), sodium nitrit (NaNO2), dan dietil sulfat (DES), serta kombinasinya dengan berbagai waktu paparan (5,10, 15 menit) terhadap kemampuan bioleaching mangan dan ketahanan terhadap H2O2 dari isolat MN1E tersebut. Kemampuan bioleaching mangan diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spechtrofotometry (AAS) selama 18 hari. Aktivitas bioleaching mangan tertinggi dilakukan oleh isolat mutan N5 dan D10 pada hari ke-18 dengan nilai persentase pelarutan masing-masing sebesar 14,22% dan 14,09%. Isolat mutan N5 memiliki ketahanan paling baik terhadap paparan H2O2. Isolat MN1E teridentifikasi sebagai anggota spesies Staphylococcus pasteuri dan potensial untuk diaplikasikan pada proses penambangan bijih mangan.
PENGARUH MUTASI TERHADAP AKTIVITAS BIOLEACHING MANGAN BAKTERI PENGOKSIDASI SULFUR Muhammad Zulfikrie; Wahyu Wilopo; I Wayan Warmada; Endah Retnaningrum
Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Vol 18 No 3 (2022): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2022
Publisher : Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara tekMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30556/jtmb.Vol18.No3.2022.1158

Abstract

Mangan merupakan jenis logam berat yang banyak digunakan dalam aktivitas manusia. Saat ini teknologi bioleaching menjadi alternatif dalam penambangan mangan karena dinilai lebih efektif dan ramah lingkungan. Kelompok bakteri pengoksidasi sulfur diketahui berpotensi dalam melakukan bioleaching mangan. Bakteri pengoksidasi sulfur dengan kode isolat MN1E telah berhasil diperoleh dari sumber air panas di Candi Gedong Songo, Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutasi sinar ultraviolet (UV), sodium nitrit (NaNO2), dan dietil sulfat (DES), serta kombinasinya dengan berbagai waktu paparan (5,10, 15 menit) terhadap kemampuan bioleaching mangan dan ketahanan terhadap H2O2 dari isolat MN1E tersebut. Kemampuan bioleaching mangan diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spechtrofotometry (AAS) selama 18 hari. Aktivitas bioleaching mangan tertinggi dilakukan oleh isolat mutan N5 dan D10 pada hari ke-18 dengan nilai persentase pelarutan masing-masing sebesar 14,22% dan 14,09%. Isolat mutan N5 memiliki ketahanan paling baik terhadap paparan H2O2. Isolat MN1E teridentifikasi sebagai anggota spesies Staphylococcus pasteuri dan potensial untuk diaplikasikan pada proses penambangan bijih mangan.