Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Debit Banjir Berdasarkan Data Curah Hujan Pada DAS Sekampung Menggunakan Pemodelan HEC-HMS Agung Wasono; Yuli Kurnia Sari; Sri Sangkawati; Hari Nugroho
AGREGAT Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i2.14871

Abstract

Pemodelan hujan menjadi aliran debit merupakan pendekatan untuk mengetahui proses hidrologi yang terjadi sesuai dengan keadaan sebenarnya untuk mengetahui potensi sumber daya air di suatu wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS Sekampung adalah salah satu daerah aliran sungai utama yang berada di Provinsi Lampung yang sumber airnya memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Jumlah ketersedian air yang melimpah juga menjadi permasalahan apabila tidak terkelola dengan baik. Salah satu permasalahan yang mungkin timbul yaitu bencana banjir. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung berupaya untuk melakukan pengendalian banjir dengan membangun Bendungan Kaskade (Batutegi, Way Sekampung dan Margatiga) yang berada dalam sistem aliran Sungai Sekampung. Dalam upaya pengendalian banjir, perlu mengetahui debit banjir sebagai salah satu parameter penting dalam pengelolaan sumber daya air. Makalah ini melakukan analisis debit banjir menggunakan pemodelan HEC-HMS dengan metode Hidrograf Satuan Sintetis Soil Conservation Services (HSS SCS) untuk mengetahui debit banjir dan hidrograf banjir pada setiap subdas di DAS Sekampung. Hasil dari model HEC-HMS didapatkan debit banjir dan hidrograf banjir berbagai kala ulang Q2th, Q5th,Q10th, Q25th, Q50th, Q100th,Q200th, dan Q1000th. Besarnya debit banjir maksimum terbesar pada Subdas Batutegi, Way Sekampung, Argoguruh, Margatiga, Jabung dan Sekampung Hilir secara berurutan dari hulu ke hilir adalah pada debit banjir kala ulang 1000 tahun Q1000th 1048.40 m3/det, 2617.30 m3/det, 3888.20 m3/det, 3931.00 m3/det, 3033.40 m3/det, 3057.60 m3/det. Kata Kunci: Debit banjir, hidrograf banjir, HEC-HMS, DAS Sekampung
Analisis Erosi Sub-DAS Bendungan Way Sekampung Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Agung Wasono; Yuli Kurnia Sari; Sri Sangkawati; Hari Nugroho
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j2579-891X.v21i2.15602

Abstract

Sub-Daerah Aliran Sungai (sub-DAS) Way Sekampung adalah salah satu sub-DAS dari DAS Sekampung yang merupakan daerah tangkapan air dari Bendungan Way Sekampung.  Bendungan Way Sekampung sebagaimana dengan bendungan lainnya di Indonesia juga berpotensi mempunyai masalah sedimentasi, mengingat kondisi tata guna lahan di hulu Bendungan Way Sekampung yang kian berubah. Oleh karena itu, perlu untuk menganalisis laju erosi dan sedimentasi yang terjadi di Waduk Way Sekampung sebagai salah satu upaya dalam pengelolaan bendungan untuk menjaga umur bendungan. Analisis erosi dan sedimentasi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) berbasis Sistem informasi Geospasial (SIG) dan diperoleh hasil dengan persentase tingkat bahaya erosi berdasarkan luasannya, yang paling berat berada pada daerah pegunungan dengan tingkat kemiringan lereng yang cukup besar yaitu 54,95 km2 (15,88%). Besarnya laju erosi pada Sub-DAS Bendungan Way Sekampung adalah 4.288.674,84 ton/tahun atau 8,26 mm/tahun, sedangkan sedimentasi potensial yang berpotensi masuk ke dalam tampungan adalah 1.275.070,36 ton/tahun atau 2,46 mm/tahun.