Status gizi yang tidak baik pada anak akan mempengaruhi pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan proses berpikir yang akan berakibat pada rendahnya daya kreativitas dan produktivitas anak saat dewasa. Tujuan dari Program SIPINTAR adalah skrining pertumbuhan dan penanggulangan masalah gizi pada anak dengan memanfaatkan pendidikan gizi anak menggunakan media permainan edukatif dan menarik. Kegiatan ini diikuti oleh Guru sekolah (4 orang), Orangtua murid (35 orang), dan murid kelas 1 sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sa’adatuddarain (35 murid). Kegiatan PKM SIPINTAR dilakukan melalui beberapa tahapan:(1)Identifikasi masalah, (2)Skrining Pengukuran BB, PB/TB anak, serta pemeriksaan status gizi anak, (3)Perekrutan kader-kader cilik, (4)Evaluasi program. Adapun hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar siswa berjenis kelamin laki-laki (62,9%) dan berstatus gizi normal (60%), dengan latar tingkat pengetahuan orangtua baik sebesar (37,1%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan orangtua dengan status gizi anak dengan uji chi-square dengan hasil p-value 0,007 dan adanya hubungan jenis jenis kelamin anak dengan status gizi anak (p-value 0,568). Dengan adanya kegiatan SIPINTAR, pihak sekolah sangat terbantu dengan mendapatkan pendataan terhadap status kesehatan gizi anak sekolah dan para orangtua mendapatkan pengetahuan seputar gizi anak