Independence in children must be applied or trained from as early as possible so that children become accustomed to being independent, one of the activities that can foster an attitude of independence in children is playing puzzles. Playing puzzles is a fun activity that is done voluntarily at the child's wish, this game is in the form of dismantling and reassembling the scattered pieces so that they come back into a complete form. The purpose of this study was to determine the increase in the attitude of independence in children 4-5 years old through a picture puzzle game. This research is a descriptive method with a qualitative approach, while the data collection techniques are interviews, observation, and documentation to clarify in obtaining the results of research and data analysis using data reduction, data display and concluding, then using research subjects 12 children aged 4-5 years at RA Atthohiriyah Cililin, West Bandung. Before the research was carried out on the attitude of independence in children aged 4-5 years, 12 children were not independent, then based on the results of research that had been carried out 8 times through picture puzzle games for children aged 4-5 years, at the first meeting the children's achievements were still not developed ( BB), while at the last meeting as many as 12 children achieved success, namely with very good criteria or children developing very well (BSB).Kemandirian pada anak harus diterapkan atau dilatih dari sedini mungkin agar anak menjadi terbiasa untuk mandiri, salah satu kegiatan yang bisa menumbuhkan sikap kemandirian pada anak adalah bermain puzzle. Bermain puzzleadalah kegiatan yang menyenangkan dilakukan dengan sukarela atas keinginan anak sendiri, permainan ini berupa kegiatan bongkar pasang dengan menyusun kembali kepingan-kepingan yang berserakan agar kembali menjadi bentuk yang utuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan sikap kemandirian pada anak 4-5 tahun dengan melalui permainan puzzlegambar. Dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan untuk teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperjelas dalam mendapatkan hasil dari penelitian dan analisis data menggunakan reduksi data, display data dan menarik kesimpulan, selanjutnya dengan menggunakan subjek penelitian 12 anak usia 4-5 tahun di RA Atthohiriyah Cililin, Bandung Barat. Sebelum dilaksanakan penelitian sikap kemandirian pada anak usia 4-5 tahun sebanyak 12 anak yang belum mandiri, kemudian berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebanyak 8 kali melalui permainan puzzlegambar pada anak usia 4-5 tahun, pada pertemuan pertama capaian anak masih belum berkembang (BB), sedangkang pada pertemuan terakhir sebanyak 12 anak mencapai keberhasilan yaitu dengan kriteria sangat baik atau anak berkembang sangat baik (BSB).