p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal jurnal niara
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Bagi Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Agam Anisa Haswar; Ernita Arif; Zul Irfan
Jurnal Niara Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.096 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i1.7471

Abstract

Pemanfaatan media sosial sebagai media komunikasi bagi penyuluh pertanian dimana, keberadaan media sosial salah satu bentuk media komunikasi dalam masyarakat. Penggunaan media komunikasi berupa media sosial tidak hanya digunakan oleh kalangan tertentu. Penyuluh pertanian sebagai pihak yang berperan sebagai diseminator inovasi dan informasi pertanian dituntut mampu memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media sosial sebagai media komunikasi bagi penyuluh pertanian dan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penggunaan media sosial bagi penyuluhan pertanian. Penelitian ini di desain dengan pendekatan survei yang bersifat deskriptif korelasional dengan menggunakan data kuantitatif. Responden penelitian ini adalah penyuluh pertanian di Kabupaten Agam, diambil secara simple random sampling sebanyak 45 orang. Pengambilan data dilakukan dengan mengajukan kuisioner dan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat pengunaan media sosial sebagai media komunikasi bagi penyuluh pertanian di Kabupaten Agam diukur menggunakan 2 indikator yaitu durasi dan frekuensi, pada kategori dengan durasi sedang yaitu 4-6 jam/hari, sedangkan frekuensi pengunaan media sosial sebagai media komunikasi berada pada kategori yang tinggi lebih dari 5 kali seminggu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat penggunaan media sosial bagi penyuluh pertanian di kabupaten Agam adalah karakteristik (umur dan pendidikan), motivasi (mendapatkan informasi baru), dan faktor eksternal (keberadaan jaringan).
Hubungan Ketersediaan Dan Akses Informasi Dengan Pengetahuan Dan Penerapan Pada Peternak Dalam Kegiatan UPSUS Siwab Di Sumatera Barat Yusmaili; Yenny Oktavia; Zul Irfan
Jurnal Niara Vol. 15 No. 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.476 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i1.8720

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan ketersediaan dan akses informasi dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam program kegiatan UPSUS Siwab di Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana ketersediaan informasi baik interpersonal, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, (2) Mengetahui bagaimana akses informasi baik berupa, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat dan (3) Apakah ada hubungan antara ketersediaan dan akses informasi baik interpersonal, cetak dan online dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab pada peternak di Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode kuantitatifdan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proposianal sampling. Teknik analisa menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b dan uji korelasi berganda dengan alat analisa yang digunakan adalah aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan informasi yang diukur melalui sumber informasi dan ragam informasi tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata 57,8%. Dan untuk akses informasi peternak yang diukur dengan dua indikator yaitu durasi informasi dan frekuensi informasi tergolong cukup tinggi yaitu dengan durasi lebih dari empat menit dengan frekuensi rata-rata lebih dari dua kali. Berdasarkan uji korelasi rumus Kendall’s Tau-b didapat nilai Sig. 0,005<0,05 adanya hubungan yang signifikan antara ketersediaan informasi dengan pengetahuan pada peternak, tetapi didapat nilai Sig. 0,418>0,05 artinya tidak ada hubungan yang signifikans antara ketersediaan informasi dengan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, untuk variable akses informasi nilai sig. masing-masing 0,005<0,05 dan 0,004<0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat.