Melalui film “Merindu Cahaya De Amstel “ Karya Arumi E interaksi komunikasi dapat terjadi diwujudkan dalam tindak tutur yang meliputi percakapan-percakapan yang diujarkan oleh para pemain film. Tujuan penelitian ini yaitu Mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam “Merindu Cahaya De Amstel” Karya Arumi E dan Mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif yang terdapat dalam “Merindu Cahaya De Amstel” Karya Arumi E. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan pragmatik. Subjek penelitian ini adalah Film “Merindu Cahaya De Amstel” Karya Arumi E. Fokus kajian penelitian ini adalah tindak tutur direktif. Hasil penelitian terdapat 6 bentuk tindak tutur direktif pada film “Merindu Cahaya De Amstel” karya Arumi E, yaitu perintah berjumlah 21 data tuturan, permintaan berjumlah 16 data tuturan, ajakan berjumlah 14 data tuturan, nasihat berjumlah 13 data tuturan, kritikan berjumlah 6 data, dan larangan berjumlah 9 data tuturan. Fungsi tindak tutur direktif dalam film “Merindu Cahaya De Amstel” karya Arumi E yaitu; (a) Perintah memiliki fungsi menyuruh berjumlah 9 data, fungsi memerintah berjumlah 7 data, fungsi mengharuskan berjumlah 1 data, fungsi memaksa berjumlah 1 data, dan fungsi menyilahkan berjumlah 3 data. (b) Permintaan memiliki fungsi meminta berjumlah 5 data, fungsi memohon berjumlah 3 data, fungsi mengharap berjumlah 3 data, dan fungsi menawarkan berjumlah 5 data. (c) Ajakan memiliki fungsi mengajak berjumlah 9 data, fungsi membujuk berjumlah 2 data, fungsi mendukung berjumlah 2 data, dan fungsi mendesak berjumlah 1 data. (d) Nasihat memiliki fungsi menasehati berjumlah 5 data, fungsi mengajurkan berjumlah 3 data, fungsi menyarankan berjumlah 2 data, dan fungsi mengingatkan berjumlah 3 data. (e) Kritikan memiliki fungsi menegur berjumlah 5 data dan fungsi mengancam berjumlah 1 data. (f) Larangan memiliki fungsi melarang berjumlah 5 data dan fungsi mencegah berjumlah 4 data.