Tingginya kebutuhan konsumsi masyarakat yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi menyebabkan ketidakseimbangan. Hal ini memicu masyarakat untuk mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya dengan sewa guna usaha atau leasing. Semakin menjamurnya perusahaan leasing di Indonesia memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan sistem kredit. Seperti halnya perusahaan lainnya, perusahaan leasing juga bertujuan untuk mencari laba atau profit yang maksimal. Tinggi rendahnya laba atau profit yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang serta tangguh menghadapi persaingan. Tinggi rendahnya profit atau laba suatu perusahaan diukur menggunakan rasio profitabilitas. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya profitabilitas suatu perusahaan. Salah satu faktor penentu tersebut adalah modal kerja. Modal kerja memiliki tiga komponen penting yang terdiri dari kas, piutang dan persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap tingkat profitabilitas perusahaan. Objek penelitian pada penelitian ini adalah perusahaan leasing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2009. Variabel bebas pada penelitian ini adalah perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran modal kerja. Variabel terikat pada penelitian ini adalah profitabilitas yang di proksikan dengan Return On Investment (ROI). Hasil dari penelitian ini adalah perputaran piutang dan perputaran modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas sedangkan perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.