MOCH ZAINUDDIN, MOCH
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Santripreneur di Pesantren: Menuju Pendidikan Kewirausahaan Yang Berdaya Saing Syakur, Ahmad; Zainuddin, Moch
Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business Vol. 4 No. 2 (2024): Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business
Publisher : Sharia Business Management Study Program, Faculty of Economics and Islamic Business at IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/al-muraqabah.v4i2.2013

Abstract

Penelitian ini mengkaji rendahnya tingkat kewirausahaan di Indonesia, dengan peringkat 74 dari 137 negara menurut Global Entrepreneurship Index (GEI) dan rasio kewirausahaan nasional 3,3%. Fokus penelitian adalah pentingnya pendidikan kewirausahaan di pesantren untuk mengubah pola pikir generasi muda dari karyawan menjadi wirausaha, dengan studi di Pesantren Wirausaha Kalasuba Malang dan Pesantren Fathul Ulum Jombang. Pengembangan kewirausahaan di pesantren dilakukan melalui dua model: pembelajaran suplemen berbasis agama dan pembelajaran inti dengan agama sebagai dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer dari wawancara dengan pimpinan pesantren, santri, dan tenaga pengajar, serta data sekunder dari dokumen tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pesantren Kalasuba Malang mengembangkan santripreneur melalui pendidikan kewirausahaan selama satu tahun, diikuti dengan pendampingan bagi yang memilih berwirausaha. Di Pesantren Fathul Ulum Jombang, santri mendapatkan motivasi dan pelatihan kewirausahaan di unit ekonomi pesantren, dengan sistem bagi hasil dan keterlibatan investor eksternal. Pesantren Fathul Ulum lebih maju dalam pemberdayaan santri dibanding Kalasuba, yang belum melibatkan investor.
Konvergensi Finansial Syariah: Sinergi Emas, Inklusi Digital, dan Ketahanan Sosial-Ekonomi dalam Praktik Pegadaian Syariah: (Islamic Financial Convergence: Gold Synergies, Digital Inclusion, and Socio-Economic Resilience in Islamic Pawnshop Practices) Zainuddin, Moch; Andriani, Andriani; Amrul Mutaqin
Al-Muhasib: Journal of Islamic Accounting and Finance Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Islamic Accounting, The Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic Institute of Kediri [IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/al-muhasib.v5i1.2233

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the role of Pegadaian Syariah as a gold bank in promoting asset diversification, monetary stability, and digital financial inclusion in Indonesia, while examining their impact on community economic resilience. The research employs a descriptive qualitative approach with interdisciplinary analysis, combining literature review, field surveys, and policy analysis. Pegadaian Syariah, as a gold bank, offer innovative solutions to enhance economic resilience amidst exchange rate fluctuations. Findings indicate that Gold Bank products, such as gold savings and instalment plans, help communities mitigate inflation risks, with 72% of respondents considering gold as a stable long-term investment. Data analysis reveals that 65% of respondents prefer gold over cash due to concerns about exchange rate volatility. Digital services from Sharia Pawnshops improve accessibility with an 80% satisfaction rate, although digital literacy remains a challenge. The study concludes that Sharia-based Gold Banks effectively strengthen economic stability through asset diversification and digital financial inclusion. These findings recommend enhancing financial education and inter-institutional collaboration to optimize benefits. The research makes significant contributions to developing inclusive financial models in developing countries. Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Pegadaian Syariah sebagai Bank Emas dalam mendorong diversifikasi aset, stabilitas moneter, dan inklusi keuangan digital di Indonesia, serta mengkaji dampaknya terhadap ketahanan ekonomi masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis interdisipliner yang menggabungkan kajian literatur, survei lapangan, dan analisis kebijakan. Pegadaian Syariah sebagai Bank Emas menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi di tengah fluktuasi nilai tukar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Bank Emas seperti tabungan dan cicil emas membantu masyarakat mengurangi risiko inflasi, dengan 72% responden menganggap emas sebagai investasi jangka panjang yang stabil. Analisis data mengungkap 65% responden lebih memilih emas daripada uang tunai karena kekhawatiran terhadap fluktuasi nilai tukar. Layanan digital Pegadaian Syariah meningkatkan aksesibilitas dengan tingkat kepuasan 80%, meski literasi digital masih menjadi tantangan. Bank Emas berbasis syariah terbukti efektif dalam memperkuat stabilitas ekonomi melalui diversifikasi aset dan inklusi keuangan digital. Temuan ini merekomendasikan penguatan edukasi finansial dan kolaborasi antar lembaga untuk optimalisasi manfaat. Penelitian memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model keuangan inklusif di negara berkembang.