Salah satu tujuan penting dalam pembangunan ekonomi adalah penyediaan lapangan kerja yang memadai untuk mengejar pertumbuhan tenaga kerja, tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan peluang kerja. Persoalan pokok dalam menghadapi lapangan kerja pemerintah di bidang Kabupaten Malinau berawal dari tingginya angkatan kerja di Kabupaten Malinau hasil dari pertumbuhan penduduk yang banyak menyebabkan pasokan tenaga kerja meningkat. Tingginya pasokan tenaga kerja tidak disertai dengan penyerapan tenaga kerja yang juga tinggi, tenaga kerja berlebih serta keseriusan peluang kerja yang akan tercipta di setiap sektor sehingga pengangguran terjadi. Dengan populasinya yang berkembang pesat di Malinau maka tingkat permintaan akan tenaga kerja tetap meningkat karena sangat membutuhkan kelangsungan mata pencaharian masyarakat itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDB) dan populasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Malinau. Penelitian ini menggunakan data sekunder pada bulan Mei di Biro Pusat Statistik (BPS) provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini mengambil data dari tahun 2006-2015. Hasil penelitian menggunakan regresi linier berganda dari program SPSS versi 23 yang menunjukkan bahwa secara simultan variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDB) dan populasi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja Kabupaten Malinau. Sedangkan secara parsial variabel Produk Domestik Regional Bruto berpengaruh signifikan terhadap intrusi Kabupaten Malinau dalam hal tenaga kerja. Tetapi variabel Populasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Malinau. Kesimpulan yang dapat diambil adalah dalam produk domestik regional bruto dan populasi, lebih pada peningkatan, itu akan sangat berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja di Malinau