Achmad Purnomo Aji
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi dan Analisis Lingkungan Pengendapan Batupasir Karbonatan Daerah Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah Achmad Purnomo Aji; Hendra Bahar
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2022: Energi Terbarukan dan Keberlanjutannya di Berbagai Sektor
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Bantal dan sekitarnya, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui keadaan geologi daerah penelitian, dan menganalisis lingkungan pengendapan satuan batupasir karbonatan Formasi Kerek. Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan dan analisis umur serta lingkungan pengendapan batupasir karbonatan di lokasi penelitian. Hasil penelitian meliputi geologi daerah penelitian yaitu geomorfologi dan stratigrafi, serta analisis umur dan lingkungan pengendapan. Geomorfologi daerah penelitian dideskripsi sebagai asal struktural yang dibagi lagi menjadi 3 (tiga) subsatuan yaitu: subsatuan perbukitan bergelombang lemah hogback terdenudasi (S7), subsatuan geomorfik perbukitan lipatan bergelombang sedang-tinggi kompleks struktur terdenudasi (S9a), subsatuan geomorfik perbukitan lipatan bergelombang lemah kompleks struktur terdenudasi (S9b) dan 1 (satu) subsatuan asal fluvial yaitu subsatuan geomorfik dataran aluvial (F2). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 4 (empat) satuan batuan dan 1 (satu) endapan campuran, yaitu: dari tua ke muda adalah satuan batupasir karbonatan Kerek, napal Kalibeng, batupasir tufan Kalibeng, kalkarenit Kalibeng, dan endapan campuran. Hasil penampang profil analisis lingkungan pengendapan didapatkan batupasir karbonatan pada Formasi Kerek di daerah penelitian berada pada daerah lower fan yang dicirikan oleh interval sekuen Bouma (1962) yang berkembang adalah interval T-a, T-c, T-d, dan T-e, yang didominasi oleh fasies Classical Turbidite (CT).