Bayam merah menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan. Kandungan nutrisi yang tinggi didukung dengan teknik penanaman yang baik menjadi peluang dalam budidaya dan pengembangan bayam merah. Pengembangan yang dilakukan dapat melalui pendekatan budidaya organik untuk menghasilkan kualitas yang baik serta ramah terhadap lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair berbahan urin sapi menjadi alternatif yang bisa dikembangkan dengan penambahan bioaktivator dan molase dalam pengaplikasiannya. Pengkayaan nutrisi dilakukan dengan penambahan ekstrak tanaman rimpang sebagai upaya pemenuhan kebutuhan bagi pertumbuhan bayam merah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) berbahan urin sapi terhadap produktivitas bayam merah. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Taraf perlakuan yang diberikan terdiri dari U0 hingga U5 secara berturut – turut terdiri dari kontrol, volume 50, 100, 150, 200, dan 250 ml/liter air. Data dihitung menggunakan analisis ragam dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pemberian POC berbasis urin sapi pada parameter tinggi tanaman dengan nilai 46,16 cm, jumlah daun 20,70 helai, luas daun 163,14 cm2, bobot segar tanaman 266,50 g, dan bobot segar tanaman per petak 791,50 g. Berdasarkan hasil perhitungan, pemberian POC berbasis urin sapi yang optimal terdapat pada perlakuan U3 (penambahan POC 150 ml/liter air).