Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Variation in Length of Contact with Water and Frequency of Wash Hands on Dermatitis in Housewives Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh; Martini Nur Sukmawaty
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.051 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1329

Abstract

The high incidence of dermatitis reaches 15-20% and the prevalence of contact dermatitis in Indonesia is 66.3%. Contact dermatitis due to contact with materials/tools used in each activity. One of the activities that are often in contact with water and washing hands is housewives. The purpose of this study was to analyze the effect of variations in the length of contact with water and hand washing on dermatitis in housewives in the Astambul District. The research is quantitative with an observational analytic design with a cross-sectional design. The sample in this study amounted to 100 respondents with purposive sampling. The instruments used are questionnaires and observations. Data analysis used multiple logistic regression tests. The results showed that 23% of housewives experienced dermatitis, the variation factor of contact with water (ρ value = 0.004), and hand washing times (ρ value = 0.000). And the multivariate results showed that the variation in the length of contact with water was the most influential factor in the incidence of dermatitis (OR = 0.181). In conclusion, the most influential variable on the incidence of dermatitis in housewives is the variation in the length of contact with water (> 2 hours).
Hubungan Obesitas dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Aranio Tahun 2022 Martini Nur Sukmawaty
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8927

Abstract

Penderita obesitas memiliki potensi untuk mengalami peningkatan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh pembulu darah vena ataupun arteri dipenuhi oleh karat lemak. Peningkatan tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Hipertensi terjadi karena jantung bekerja sangat intensif memompa darah guna memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh. Jika diabaikan, Hipertensi dapat mengganggu organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan obesitas dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas Aranio tahun 2021. Desain penelitian bersifat deskriptif analitik dengan studi korelasional dan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 661 0rang dengan jumlah sampel 87 orang. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Variabel independen (Obesitas), variabel dependen (Hipertensi). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner. Uji yang digunakan Spearman Rank. Hasil dari penelitian ini adalah Tidak terdapat Hubungan antara obesitas dengan hipertensi di wilayah kerja puskesmas Aranio tahun 2021, dengan Nilai signifikan Spearman Rank 0,461 yang bearti nilai tersebut sama dengan r = =0,080. Diharapkan perlunya pemeriksaan tekanan darah secara rutin dan menjalani pola hidup yang sehat, seperti mengurangi asupan garam, menghentikan kebiasaan merokok, rutin berolahraga, serta menghindari stress untuk mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut.
EFEKTIVITAS SENAM JANTUNG SEHAT TERHADAP TEKANAN DARAH DAN KUALITAS TIDUR PADA WARGA GUNUNG KUPANG DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAKA Martini Nur Sukmawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 10 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v10i2.94

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi suatu kondisi peningkatan kontraksi pembuluh darah  arteri  dan  peningkatan tekanan darah  terhadap dinding pembuluh darah. Salah satu terapi non-farmakologi yang dapat memberikan pengaruh terhadap denyut jantung, tekanan darah, relaksasi serta kualitas tidur adalah senam jantung sehat.  Tujuan: untuk mengetahui pengaruh senam jantung sehat, terhadap tekanan darah dan kualitas tidur warga Gunung Kupang dengan hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimen dengan One Grup Pre-test Post-test. Sampel 20 responden yang dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria. Instrumen yang digunakan sphygmomanometer dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Analisa data menunjukan hasil signifikansi 0,000 (p-value<0,05), artinya ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan  kualitas  tidur  pada hipertensi. Kesimpulan: Ada pengaruh senam jantung sehat terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan  kualitas  tidur  pada hipertensi. Saran: Diharapkan senam jantung sehat dapat diterapkan baik pada layanan kesehatan tingkat pertama maupun dapat dilakukan di rumah secara rutin pada orang dengan hipertensi.
GENGGAM JARIMU : Promosi edukasi relaksasi genggam jari sebagai upaya menurunkan intensitas nyeri sendi Asni Hasaini; Muhlisoh Muhlisoh; Martini Nur Sukmawaty
INDRA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/indra.v4i2.246

Abstract

One of the independent interventions that is effective in reducing joint pain in gout arthritis is finger grip relaxation, this relaxation is easy to do. The purpose of implementing this community service is that the community and health cadres are able to recognize gout arthritis and finger grip relaxation, and health cadres are able to understand the measurement of pain scales using the Numerical Rating Scale (NRS). The service was carried out in the village of Tunggul Irang for 3 (three) months, namely measuring pretest and posttest knowledge, measuring uric acid levels, promoting education about gout arthritis and relaxation of finger grips through media stickers and demonstration methods, teaching pain scale measurements to health cadres, then the monitoring stage evaluation for 1 week. The knowledge of the villagers and health cadres about gout arthritis and finger grip relaxation was in the very good category and the majority of uric acid levels were in the normal category and the health cadres had a good understanding of measuring pain scales. Promotion of education optimized both in a structured and gradual manner can increase knowledge and the right choice of complementary therapy to prevent the risk of gout arthritis.