Universitas Nasional (UNAS) menerapkan metode pembelajaran e-learning atau biasa disebut dengan blended learning guna merespon dan siap menyongsong era digital 4.0 dan 5.0. Metode belajar ini memadukan pertemuan tatap muka dengan pembelajaran online dengan memanfaatkan teknologi digital. Pengukuran kinerja dapat diartikan sebagai penilaian mutu dari kemampuan kerja demi mengetahui seberapa jauh capaian yang diharapkan telah terpenuhi, penilaian tersebut tidak terlepas dari proses pengolahan masukan menjadi keluaran dengan memanfaatkan data internal. Saat ini teknik yang digunakan yaitu teknik desain factor yang bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder drivers and needs) dan menerjemahkan tujuan perusahaan (enterprise goals) menjadi prioritas untuk tujuan penyelarasan teknologi informasi terkait (alignment goals) serta memperoleh domain proses yang di gunakan dalam pembuatan kuesioner. Pengukuran tingkat kemampuan (capability level) untuk mengetahui sejauh mana kinerja e-learning Universitas Nasional saat ini, mengukur tingkat kematangan kinerja pembelajaran e-learning yang mengacu kepada standar framework COBIT 2019, serta memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kapabilitas (capability level) terhadap sistem pembelajaran e-learning di Universitas Nasional.