Teh hitam adalah teh yang dihasilkan dari pucuk daun teh (Camellia sinensis) melalui proses fermentasi. Teh hitam La Vie en Rose diproduksi oleh PT. Bali Cahaya Amerta merupakan salah satu jenis teh yang dipromosikan sebagai minuman atau minuman fungsional yang memiliki sifat antioksidan. Teh ini terdiri dari campuran teh hitam dan kuntum mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu penyeduhan dan dosis penyajian terhadap karakteristik teh hitam La Vie en Rose serta mengetahui suhu penyeduhan dan dosis penyajian agar menghasilkan teh hitam La Vie en Rose dengan karakteristik terbaik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor sebagai perlakuan. Faktor pertama adalah suhu penyeduhan yang terdiri dari 3 level yaitu (70±20)°C, (80±2)°C, (90±2)°C. Faktor kedua adalah takaran saji yang terdiri dari 4 takaran yaitu 2 gram, 3 gram, 4 gram, dan 5 gram dengan volume air rendaman 200 mL. Variabel yang dianalisis meliputi kadar ekstrak dalam air teh hitam La Vie en Rose, aktivitas antioksidan IC50, intensitas warna sistem L*, a*, b* dan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan suhu penyeduhan dan takaran saji berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan IC50, uji hedonik, dan tingkat kekuning-kuningan (b*), tetapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kecerahan (L*) dan tingkat kemerahan (a*). Karakteristik terbaik berdasarkan nilai IC50 terendah dan hasil uji hedonik tertinggi adalah perlakuan dengan suhu brewing 90°C dan dosis sajian 3 gram menghasilkan teh hitam La Vie en Rose dengan karakteristik aktivitas antioksidan IC50 sebesar 239,628±0,22 ppm , tingkat kecerahan (L*) 16,36±1,3, tingkat kemerahan (a*) 9,98±0,7 dan tingkat kekuningan (b*) 10,01±0,10, penerimaan keseluruhan (uji hedonic) 5,9±0,79 (antara agak suka sampai sangat suka). suka), serta kadar sari larut air sebesar 16,5%