This Author published in this journals
All Journal Jurnal Konstruksia
Ahmad Hilmi Saifunuha
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BEBAN MAKSIMUM, TEGANGAN, LENDUTAN DAN MOMEN CURVATUR PADA VARIASI JEMBATAN BETON BALOK T DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE RESPONSE 2000 Yoga A. Harsoyo; Ahmad Hilmi Saifunuha; Mochamad Agung Wibowo; Jati Utomo Dwi Hatmoko
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.891 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.113-127

Abstract

Jembatan menjadi media transportasi utama untuk menghubungkan suatu daerah yang terpisah oleh sungai, rel kereta, atau lembah. Analisis jembatan digunakan untuk mengetahui gaya – gaya yang terjadi dan dapat menghindari terjadinya musibah runtuhnya jembatan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahu beban maksimum, tegangan, lendutan dan momen curvature yang terjadi pada jembatan beton balok T. Data – data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data yang diasumsikan. Pembeban jembatan dilakukan pada benda uji dengan acuan SNI 1725:2016. Data pembebanan jembatan berupa gaya aksial yang terjadi pada jembatan. Analisis ini dilakukan menggunakan software response – 2000. Panjang bentang jembatan sebesar 15 m dengan luas penampang yang sama dan tulangan yang sama tetapi memilik dimensi yang berbeda. Hasil analisis berupa grafik tegangan, lendutan, load max deflection dan momen curvature. Grafik tegangan mendapatkan hasil berupa gaya tekan dan gaya tarik yang bekerja pada jembatan. Tegangan terkecil terjadi pada BT 1 sebesar 24,81 MPa. Lendutan yang dihasilkan memdapatkan data yang bervariasi dengan lendutan terkecil sebesar 174,59 mm pada tengah bentang. Momen curvature terjadi karena momen yang menyebabkan curvature pada balok dengan momen curvature terkecil pada BT3 sebesar 44,526 rad/km. Beban ultimate mempengaruhi lendutan yang terjadi dengan beban terbesar terjadi pada BT 3 sebesar 117,163 kN.