Bulan Ramadan menjadi salah satu bulan yang padat aktivitas khususnya bagi para pedagang. Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus bagi para pedagang terutama salah satu kios yang menjual sayur-mayur dan buah-buahan, yaitu Toko Mbayem. Pemilik Toko Mbayem mengerahkan perhatian khusus untuk strategi penjualan produk selama bulan Ramadan berlangsung. Salah satu strategi penjualan yang diterapkan Toko Mbayem adalah menentukan pola penjualan produk dengan cara membuat paket berisi produk-produk paling laris diminati dengan harga lebih murah. Namun karena penentuan pola penjualan produk masih menggunakan prakira pribadi pemilik Toko Mbayem, pola penentuan produk tidaklah akurat dan valid, sehingga perlu dirancang dan diimplementasikan untuk menentukan pola penjualan produk Toko Mbayem menggunakan algoritma Apriori. Data yang digunakan dengan cara memperoleh informasi penjualan produk yang merupakan data transaksi selama bulan Ramadan tahun 2022, karena pada periode bulan Ramadan aktivitas penjualan cenderung meningkat dengan pesat. Metode yang digunakan pada perancangan dan implementasi adalah metode Software Development Life Cycle dengan model Waterfall yang meliputi lima tahapan, diantaranya analisis, perancangan, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Hasil akhir pengolahan data dengan algoritma Apriori menyatakan bahwa dari 192 transaksi yang mengandung item1, Item2 dan item3, hanya 2 transaksi yang memenuhi nilai minimum relative support sebesar 30%, yaitu Cabai Rawit Merah, Bawang Merah dan Bumbu Dapur dengan frekuensi 96 dan nilai Relative Support 30,77%, sedangkan Cabai Rawit Merah, Bawang Merah dan Tomat Merah dengan frekuensi 99 dan nilai Relative Support 31,73%. Kebutuhan pada aplikasi dianalisis untuk selanjutnya dirancang sesuai alur kerja proses algoritma Apriori. Aplikasi diuji kepada target pengguna yang merupakan pemilik Toko Mbayem, kemudian dilakukan pemeliharaan guna menjaga fungsionalitas aplikasi. Hasil penelitian merupakan aplikasi pola penjualan produk Toko Mbayem yang mengidentifikasi keterkaitan antar produk serta menginterpretasi hasil identifikasi tersebut. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan kepada 3 pengguna, pengguna menilai performa aplikasi sebesar 76% yang berarti bahwa aplikasi algoritma Apriori pada pola penjualan produk pada Toko Mbayem dinilai baik oleh pengguna