Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencemaran Sungai Martapura Akibat Perilaku Masyarakat Membuang Sampah Di Sungai, Limbah Industri Dan Pertambangan (Human Behavior Environmental Analysis): Sungai Martapura, Pencemaran Sungai, Dampak Pencemaran Syarifah Khusnul Khotimah; Nasruddin
Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Penelitian Multidisiplin
Publisher : Jurnal Penelitian Multidisiplin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58705/jpm.v1i2.47

Abstract

Pencemaran Sungai Martapura diakibatkan oleh beberapa sumber yakni sampah rumah tangga, pertanian, industri, dan pertambangan. Pencemaran ini menjadi hal yang dapat mengancam dan merusak ekosistem lingkungan Sungai Martapura. Hal ini berarti juga akan berdampak besar bagi kehidupan manusia yang tidak terpisahkan dari penggunaan air. Berbagai upaya dan perencanaan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Namun, diperlukan peran serta masyarakat agar memiliki kesadaran dalam menjaga dan memelihara sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pencemaran itu terjadi, dampak dan upaya dalam menangani masalah tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan yakni menghimpun dan mengumpulkan informasi melalui berbagai literatur, buku dan tulisan-tulisan lainnya.
Empowerment of Zero Waste Maritime Village Based on Creative Economy in Wirittasi Village, Kusan Hilir, Tanah Bumbu Syarifah Khusnul Khotimah; Nasruddin; Hanida Aulia Santi; Anastasya Rosyida An-Nafi; Siti Aulia; Akhmad Nabil Arifin; Hardiansyah; Muhammad Fakhruz Zaini; Muhammad Syarif Hidayatullah; Amirul Mukminin; Asse Padly; Ainol Amin; Amelia Rosanti; Firman Maulana; Muhammad Sulaiman Jazuli; Adinda Nur Atiqah
Asian Journal of Community Services Vol. 2 No. 11 (2023): November 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajcs.v2i11.6758

Abstract

The empowerment of Zero Waste Maritime Village Caring for the Marine Environment Based on Creative Economy was organized by the PPK Ormawa HMG Team, Lambung Mangkurat University, through socialization and education methods, training, and mentoring to the people of Wirittasi Village. With this program, the community can realize the potential of waste in Wirittasi Village. The activity results show that the district already has knowledge and skills in managing waste in Wirittasi Village through waste sorting activities and the 3R Movement. If continued, this program will improve the economic opinion of the community through waste management activities by the community. To maintain the program's sustainability, it is necessary to implement further programs, and the participation of village and local governments as facilitators for this community empowerment activity is needed.
Pemantauan Titik Panas Dan Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan Di Kabupaten Katingan Tahun 2019-2023 Syarifah Khusnul Khotimah; Rosalina Kumalawati; Inu Kencana Hadi
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.420

Abstract

Kabupaten Katingan menjadi salah satu kabupaten yang potensial mengalami kejadian karhutla. Pada tahun 2023 luas karhutla mencapai 8.945, 8 ha. Tujuan pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran mengenai sebaran titik panas yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menyusun berbagai kebijakan atau strategi dalam penanggulangan bencana melalui teknologi penginderaan jauh dengan pemantauan titik panas. Penelitian ini diawali dengan metode studi kepustakaan untuk melengkapi data-data yang diperlukan kemudian dilakukan pengolah data dengan teknik analisis spasial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa titik panas di Kabupaten Katingan pada periode tahun 2019 hingga tahun 2023 paling sering terjadi pada tahun 2019 yakni 649 titik panas dan jumlah titik paling sedikit yaitu tahun 2021 sebanyak 31 titik panas. Kecamatan Katingan Kuala memiliki titik panas paling banyak yaitu 402 titik panas dan kecamatan yang memiliki jumlah titik panas yang lebih sedikit jika dipadankan dengan kecamatan lainnya yaitu Kecamatan Bukit Raya dengan 3 titik panas. Adapun upaya mitigasi dalam bencana ini dapat dilakukan melalui kegiatan preventif dan represif yang meliputi pemantauan, pengawasan, penanggulangan hingga pencegahan terjadinya bencana karhutla.