Mukhsen Sarake
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMATA 2019-2020: Related Factors of Postpartum Visit in the Working Area of Puskesmas Samata 2019-2020 Andi Rara Aulia Aulia; Ummu Salamah; Mukhsen Sarake
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 1: FEBRUARY 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i1.12556

Abstract

Salah satu keberhasilan masa nifas adalah dengan melakukan pencegahan kematian ibu pada masa nifas. WHO memperkirakan sekitar 10,7 juta perempuan di dunia yang meninggal karena melahirkan dan 25-50% penyebabnya ialah masalah kesehatan, persalinan dan nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pekerjaan, pendidikan, jarak kehamilan, dan paritas terhadap kunjungan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Samata Gowa Tahun 2019-2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross- sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu nifas yang tercatat berkunjung di buku register Puskesmas Samata Gowa dalam rentang waktu dimulai pada bulan Januari 2019 sampai dengan Oktober tahun 2020 yaitu sebesar 489 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 141 ibu nifas. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Menunjukkan bahwa sebanyak 41.8% responden yang tidak lengkap melakukan kunjungan nifas dan 58.2% yang lengkap melakukan kunjungan nifas. Tidak terdapat hubungan antara umur (p=0,602), pekerjaan (p=1,000), pendidikan (p=0,955), jarak kehamilan (p=0,353). Namun, penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara partus (p=0,038) dengan kunjungan ibu nifas di Puskesmas Samata Gowa. Penelitian ini dapat diketahui bahwa ada hubungan antara paritas dan kunjungan ibu nifas. Sedangkan untuk umur, pekerjaan, pendidikan, dan jarak kehamilan tidak adanya hubungan dengan kunjungan ibu nifas.
STUDI META-ANALISIS: DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN: Meta-Analysis Study: Determinants of Anemia in Pregnant Women in South Sulawesi Cindy Pegitarian; A. Ummu Salmah; Mukhsen Sarake
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.12621

Abstract

Anemia merupakan keadaan apabila terjadi penurunan dibawah normal kadar Hb, hitung eritrosit dan hematokrit. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit) menurun atau menurunnya hemoglobin sehingga berkurangnya kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ vital pada ibu dan janin. Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya 20 sampai dengan 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pengetahuan, pendidikan, tingkat ekonomi, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan zat besi dengan kejadian anemia ibu hamil di Sulawesi Selatan dengan meta-analisis. Penelitian dilakukan dengan meta-analisis menggunakan software Review Manager (RevMan). Analisis dilakukan dengan menggunakan random effect model serta fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan effect size terbesar terdapat pada variabel pengetahuan yaitu OR 4.89 serta variabel asupan zat besi dengan OR 5.63. Sedangkan berdasarkan hasil pendidikan dan tingkat ekonomi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia ibu hamil. Kesimpulan: Adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan variabel pengetahuan serta variabel asupan zat besi memiliki ukuran efek yang terbesar. Disarankan pemerintah untuk melakukan intervensi terutama edukasi terkait anemia serta pelayanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil dalam menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.