Nur Nasry Noor
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR SHS (SECOND HANDSMOKE) TERHADAP KEJADIAN BBLR DI PUSKESMAS TAMANGAPA KOTA MAKASSAR: SHS (Second Handsmoke) Factor Against LBW in the Tamangapa Puskesmas, Makassar City Briliana Aulia Rahmah; Nur Nasry Noor; Jumriani Ansar
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 2: JUNE 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i2.13290

Abstract

Berat badan bayi merupakan salah satu indikator penting dalam kesehatan bayi, faktor utama keberlangsungan hidup, faktor tumbuh kembang dan mental bayi dimasa yang akan datang. Tujujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko paparan asap rokok, jumlah rokok, umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, jarak kehamilan, LILA (Lingkar Lengan Atas) dan riwayat penyakit terhadap kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) di Puskesmas Tamangapa. Jenis penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan Case Control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Jumlah sampel kasus 25 orang dan sampel kontrol 75 orang. Data dianalisis secara Univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan Bivariat menggunakan uji Odds Ratio. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa LILA (Lingkar Lengan Atas) merupakan faktor risiko (OR=2,8 (95% CI=1,1-7,5)) dan bermakna terhadap kejadian BBLR. Sedangkan lainnya seperti paparan asap rokok (OR=1,4 (95% CI=0,4-3,9)), umur (OR=1,3 (95% CI=0,4-4,1)), pekerjaan (OR=2,7 (95% CI=0,9-7,8)), paritas (OR=1,1(95% CI=0,4-2,9)), jarak kehamilan (OR=1,3 (95% CI=0,5-3,4)) merupakan faktor risiko tetapi tidak bermakna terhadap kejadian BBLR. Adapun jumlah rokok (OR=0,5(95% CI=0,1-2,7)), pendidikan (OR=0,9 (95% CI= 0,3-2,4)), dan riwayat penyakit (OR=0,1 (95% CI=0,0-1,6)) merupakan faktor protektif tetapi tidak bermakna terhadap kejadian BBLR. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LILA merupakan faktor risiko yang bermakna terhadap kejadian BBLR. Paparan asap rokok, umur, pekerjaan, paritas dan jarak kehamilan merupakan faktorrisikotetapitidakbermakna.SedangkanJumlah rokok, pendidikan, riwayat penyakit merupakan faktor protektif tetapi tidak bermakna.