<![CDATA[Permasalahan pada penelitian ini yaitu tindakan kekerasan terhadap anak menjadi bentuk perlakuan baik secara fisik ataupun emosional dan kekerasan seksual di kota tanjungpinang, dan selama 3 tahun terakhir kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat. Dimana kasus kekerasan terhadap anak terjadi mulai dari kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dan kasus perdagangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi terhadap kinerja dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat (DP3APM) dalam pengendalian kekerasan anak di kota Tanjungpinang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, Berdasarkan jenis datanya deskriptif kualitatif bermaksud untuk memperoleh informasi mengenai evaluasi kinerja lembaga dinas terkait. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini dengan mengkaji penelitian terdahulu yaitu peran pemerintah sebagai regulator, peran pemerintah sebagai dinamisator, peran pemerintah sebagai fasilitator. Kesimpulan yang dapat diambil mengenai penelitian ini berdasarkan UU perlindungan anak No 23 tahun 2002 kekerasan terhadap anak merupakan perbuatan semena-mena yang dilakukan kepada anak, baik secara fisik, psikis, seksual, dan penelantaran oleh orang yang seharusnya menjadi pelindung pada seorang anak. Berbagai upaya dan kegiatan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak baik melalui sosialisasi, diseminasi, dan lain-lain sudah dilakukan dan diharapkan terjadinya perubahan perilaku dalam pola mendidik anak tanpa kekerasan.]]>
